Meski terdengar ideal, realita yang dihadapi pengguna cukup mengecewakan. Pertama, nilai konversi poin terhadap rupiah tergolong sangat rendah.
Untuk 10.000 poin, pengguna hanya mendapatkan sekitar Rp10 hingga Rp20. Artinya, untuk mendapatkan Rp10.000 saja, dibutuhkan setidaknya 5 hingga 10 juta poin.
Baca Juga: Telan Dana Rp275 Juta, Proyek Alat Waterplant Program Dinkes Pandeglang tidak Optimal
Kedua, batas minimum penarikan yang tergolong tinggi menjadi kendala signifikan. Berbagai sumber menyebutkan threshold pencairan berada pada kisaran USD 14 (sekitar Rp 220.000) untuk PayPal hingga USD 70 (sekitar Rp 1.1 juta) untuk metode tertentu.
Kontroversi dan Keluhan Pengguna
Yang lebih mengkhawatirkan adalah maraknya laporan pemblokiran akun secara tiba-tiba, terutama ketika saldo yang terkumpul telah mendekati batas minimum penarikan.
Beberapa pengguna di forum Reddit dan Facebook mengaku mengalami hal ini tanpa penjelasan yang jelas dari developer.
Selain itu, mekanisme "opsional" menonton iklan sebenarnya menjadi kunci utama akumulasi poin.
Pengguna yang tidak menonton iklan akan mengalami pertumbuhan poin yang sangat lambat, membuat beberapa pengamat menyebut AFK Forest lebih tepat sebagai platform iklan berkedok game.
Analisis Keamanan dan Kelayakan
Dari sisi keamanan, sejauh ini tidak ada indikasi bahwa AFK Forest merupakan aplikasi penipuan dalam artian mencuri data atau uang pengguna.
Aplikasi tersedia resmi di Google Play Store dengan rating 4.5 dan telah diunduh lebih dari 500 ribu kali.
Namun, dari segi kelayakan sebagai sumber penghasilan, AFK Forest jelas tidak memadai.
Dengan perhitungan realistis, pengguna mungkin hanya akan mendapatkan Rp2.000 hingga Rp5.000 setelah berminggu-minggu aktif menggunakan aplikasi.


 
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
 