Sementara itu, Pramono meyakini, lahan milik Pemda Jakarta seluas tanah 3,6 hektare itu dinilai strategis untuk dibangun RS Internasional.
"Sehingga sangat cocok untuk menjadi rumah sakit internasional di Jakarta karena tempatnya sangat strategis, dekat dengan rumah sakit swasta lainnya," katanya.
Ia menyebutkan, Pemprov Jakarta mengusulkan dua opsi terkait rencana pembangunan, yakni masuk PSN dan pembiayaan daerah.
"Kami mengusulkan apabila ini disetujui oleh pemerintah pusat maka kami akan usulkan untuk itu," ungkap Pramono.
Jika tidak masuk dalam PSN. Maka Pemprov Jakarta siap untuk membangun RS itu dengan pembiayaan daerah.
Baca Juga: Gubernur Pramono Ancam Pecat ASN Pemprov Jakarta yang Flexing
"Tetapi kami berharap walaupun nanti dibangun oleh pemerintah DKI, peralatannya dibantu oleh Kementerian Kesehatan," tuturnya. (cr-4)
