JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gubernur Jakarta, Pramono Anung, memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi menghadapi potensi banjir yang bisa terjadi saat musim hujan.
Ia menegaskan, apabila terjadi genangan atau banjir, penanganannya ditargetkan tidak akan lebih dari enam jam.
“Kalau ada banjir, mudah-mudahan tidak lebih dari 3 sampai 6 jam bisa diselesaikan,” ucap Pramono di GBK, Jakarta Pusat, Sabtu, 25 Oktober 2025.
Pramono menjelaskan, setidaknya terdapat tiga faktor utama penyebab banjir di Jakarta. Pertama ialah banjir lokal yang disebabkan saluran air tersumbat oleh sampah.
Baca Juga: Pramono Tegaskan Normalisasi Sungai Ciliwung Prioritas Utama Penanganan Banjir Jakarta
"Karena sungai tidak berjalan dengan baik banyak tersumbat sampah," kata Pramono.
Untuk mengatasinya, Pramono menyebut, pihaknya telah melakukan pengerukan atau normalisasi sungai secara rutin dalam beberapa bulan terakhir.
"Sekarang 2-3 bulan ini pengerukan kami terus menerus lakukan," ujar Pramono.
Faktor kedua, dikatakan Pramono, adalah banjir kiriman, yakni air dari wilayah hulu seperti Bogor dan Depok yang mengalir ke Jakarta melalui sungai-sungai besar seperti Ciliwung dan Pesanggrahan.
Kondisi ini sulit dihindari, namun dapat diminimalkan dengan kesiapan sistem pompa dan pintu air.
Baca Juga: DPRD Minta Modernisasi Alat Banjir Jakarta Disertai Perencanaan Jelas
