Penyebab Tarif Transjakarta Naik: Subsidi Membengkak, Layanan Dijanjikan Membaik dan Tambahan hingga 300 Bus Listrik

Selasa 28 Okt 2025, 17:24 WIB
Tarif Transjakarta naik menjadi Rp 5.000, namun 15 golongan seperti pelajar KJP, lansia, dan disabilitas tetap gratis. (Sumber: Dok/Trans Jakarta)

Tarif Transjakarta naik menjadi Rp 5.000, namun 15 golongan seperti pelajar KJP, lansia, dan disabilitas tetap gratis. (Sumber: Dok/Trans Jakarta)

“Pemerintah Jakarta sudah membebaskan 15 golongan gratis naik Transjakarta, semua sudah gratis,” kata Pramono.

Sebagai kompensasi atas kenaikan tarif, Pemprov DKI berjanji akan meningkatkan kualitas layanan. Salah satu fokus utamanya adalah percepatan transisi ke armada yang lebih modern dan ramah lingkungan.

“Fasilitasnya sekarang kami perbaiki, bahkan tahun ini untuk bus listrik yang sebelumnya hanya beroperasi 200, sekarang akan beroperasi sampai dengan 500 bus listrik. Sehingga ini secara signifikan akan mengurangi polusi,” papar Pramono.

Baca Juga: Resahkan Warga Lampung, 2 Pelaku Curanmor Bersenpi Diringkus di Bekasi

Tunggu Pengumuman Resmi

Meski arah kebijakan sudah jelas, Pramono belum bersedia merinci waktu pasti implementasi kenaikan tarif ini. “Nanti pada saat yang tepat kami akan umumkan mengenai hal itu,” tuturnya singkat.

Kebijakan ini diprediksi akan memicu pro dan kontra di kalangan warga ibu kota.

Namun, Pemprov DKI tampaknya berkeyakinan bahwa langkah ini diperlukan untuk memastikan layanan transportasi umum yang lebih berkualitas dan berkelanjutan di masa depan, sambil tetap menjaga proteksi bagi kelompok rentan.


Berita Terkait


News Update