POSKOTA.CO.ID - Nama Salsa Erwina Hutagalung kembali menjadi perbincangan hangat pada Senin, 27 Oktober 2025, setelah sebelumnya viral karena menantang eks Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni.
Namun kali ini, sorotan publik bukan lagi soal kritiknya terhadap politikus, melainkan profesinya sebagai Strategy Manager di perusahaan Vestas.
Sebagai Strategy Manager, Salsa Erwina berperan penting dalam menentukan arah strategi dan kebijakan perusahaan untuk mencapai target bisnis.
Perannya ini otomatis membuat publik penasaran, karena Vestas diketahui bekerja sama dengan PLN Nusantara Power (PLN NP) dalam mengembangkan proyek energi angin di Indonesia.
Kerja sama ini kemudian dikaitkan dengan kritikan Salsa terhadap pemerintah, khususnya isu kenaikan gaji DPR, yang membuat namanya kembali trending di media sosial.
Viralnya nama Salsa Erwina sekaligus menimbulkan pertanyaan mengenai Vestas perusahaan apa sebenarnya? Berikut informasinya.
Baca Juga: Profil Vestas: Perusahaan Energi Angin Global yang Jadi Tempat Kerja Salsa Erwina Hutagalung
Vestas Perusahaan Apa Sebenarnya?
Berdasarkan laman resmi vestas.com, Vestas adalah perusahaan energi global yang berbasis di Denmark, didirikan pada tahun 1945 oleh Peder Hansen, dan dipimpin oleh CEO Henrik Andersen sejak 2019.
Perusahaan ini bergerak dalam perancangan, pembuatan, instalasi, dan pemeliharaan turbin angin di seluruh dunia.
Fokus utama Vestas adalah energi terbarukan, khususnya energi angin, sebagai upaya mendorong transisi global dari bahan bakar fosil.
Vestas menawarkan berbagai solusi energi berkelanjutan mulai dari Turbin Angin Darat (Onshore Wind Turbines), Turbin Angin Lepas Pantai (Offshore Wind Turbines), dan Layanan dan Pemeliharaan Turbin (Service).
Baca Juga: Akun IG dan TikTok Salsa Erwina Apa? Jadi Sorotan Tantang Debat Ahmad Sahroni Soal Tunjangan DPR
Perusahaan ini telah memimpin pasar Onshore Wind Turbines selama 40 tahun, dengan kemampuan mengembangkan Offshore Wind Turbines bahkan di lingkungan paling menantang.
Selain itu, Vestas juga memelihara lebih dari 56 ribu armada turbin angin di 71 negara dan telah memasang turbin dengan total kapasitas 193 GigaWatt (GW), serta mengelola layanan untuk total kapasitas gabungan 158 GW di 88 negara.
Pada April 2025, Vestas Development A/S dan PLN Nusantara Power (PLN NP) menandatangani MoU di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta.
MoU tersebut berlaku selama dua tahun sejak efektif pada 5 Februari 2025.
Kerja sama itu sendiri terkait dengan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) atau turbin angin yang mengubah energi angin menjadi listrik.
Di mana, proyek ini disebut-sebut bernilai triliunan rupiah dan menjadi bagian dari agenda besar pemerintah Indonesia untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dan mendukung target Net Zero Emission 2060.
Keterlibatan Vestas di Indonesia melalui MoU dengan PLN Nusantara Power sejak Februari 2025 tersebut memicu perhatian publik lebih lanjut.
Hal ini secara tidak langsung menyoroti peran Salsa Erwina, yang sebagai Strategy Manager ikut menentukan arah kebijakan perusahaan dalam menjalankan proyek strategis berskala besar ini.
