Sementara itu, Pramono menyampaikan, pihaknya memiliki dua opsi pendanaan yang sedang dikaji untuk pembangunan fasilitas kesehatan.
"Yang pertama creative financing. kemarin saya sudah bicara dengan Dirut Bank Jakarta, beliau menyampaikan, Kalau memang segera akan masuk 10 triliun dari pemerintah pusat, dari Kementerian Keuangan, maka itu bisa digunakan untuk membangun tempat ini," ucapnya.
Skema tersebut dipastikan akan dilakukan secara transparan dengan suku bunga yang dikendalikan tetap efisien secara bisnis.
"Itu sebagai alternatif pertama dengan suku bunga yang tentunya secara bisnis tetap diatur secara transparan," katanya.
Sementara itu, opsi kedua menjadikan proyek ini bagian dari PSN<, sehingga pembiayaan disalurkan pemerintah pusat.
Baca Juga: Masuk Musim Hujan, Pramono Anung Targetkan Banjir di Jakarta Surut dalam 6 Jam
"Karena tempat ini kan tempat yang sangat-sangat strategis, apalagi ini kan satu zona dengan Dharmais, Harapan Kita, dan sebagainya. Ini kan satu zona nih dan ini kalau, kalau terjadi, ini nanti yang paling gede, paling besar, 3,6 hektar," ujarnya. (cr-4)
