Perwakilan Aliansi Cinta Lembang, Awin menilai, penanganan banjir tidak bisa ditanggulangi pihak kecamatan saja. Banjir di Lembang ini mesti ditangani banyak pihak.
"Kami berharap ada pihak independen, seperti akademisi, yang turun mengkaji masalah ini. Jalur-jalur drainase perlu dinormalisasi, terutama di sekitar Pasar Panorama yang paling terdampak," katanya.
Menurutnya, luas wilayah berpotensi bahaya banjir mencapai 23.171 hektare dengan klasifikasi bahaya tinggi.
Kecamatan Gununghalu disebut paling berisiko, disusul Cipongkor, Cililin, dan Lembang.
Selain curah hujan dan kontur wilayah, alih fungsi lahan diduga kuat menjadi penyebab utama meningkatnya risiko banjir di kawasan ini.
Baca Juga: Tren Digital Terbaru: Cara Buat Gambar Efek Banjir Viral dengan Gemini AI
Sembilan kecamatan di Bandung Barat tercatat masuk zona merah rawan banjir bandang, yaitu Cikalongwetan, Cililin, Cipatat, Cipongkor, Gununghalu, Lembang, Rongga, Saguling, dan Sindangkerta. (gat)
