Harga Emas Antam Hari Ini 24 Oktober 2025 Tembus Rp2,3 Juta per Gram, Kapan Waktu yang Tepat untuk Beli?

Jumat 24 Okt 2025, 18:30 WIB
Harga Emas Antam melonjak! Simak analisis kapan waktu tepat beli emas dan strategi investasinya. Pahami juga cara hitung PPh 22 (0,45% untuk beli, 1,5% untuk jual) untuk maksimalkan keuntungan dan hindari kerugian. (Sumber: Pinterest)

Harga Emas Antam melonjak! Simak analisis kapan waktu tepat beli emas dan strategi investasinya. Pahami juga cara hitung PPh 22 (0,45% untuk beli, 1,5% untuk jual) untuk maksimalkan keuntungan dan hindari kerugian. (Sumber: Pinterest)

Banyak yang fokus pada kenaikan harga kotor, tapi lupa dengan potongan pajak ini. Untuk transaksi besar, dampaknya signifikan terhadap laba bersih. Pastikan Anda menghitung net gain-nya.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Investasi?

Tren kenaikan ini tidak lepas dari sentimen global yang sedang mendorong emas sebagai safe-haven asset di tengah gejolak ketidakpastian ekonomi dunia. Lalu, di tengah harga yang sedang "menggila", apakah sekarang masih momentum yang tepat untuk berinvestasi?

Para ahli menyarankan pendekatan yang berbeda:

  1. Untuk Investor Pemula: Pertimbangkan strategi Dollar-Cost Averaging (DCA) atau investasi rutin dalam jumlah kecil secara berkala. Ini mengurangi risiko membeli di puncak harga.
  2. Untuk Investor Jangka Panjang: Fokus pada tujuan investasi. Emas adalah instrumen perlindungan nilai aset dan lindung nilai inflasi. Fluktuasi harian seharusnya tidak mengganggu strategi jangka panjang.
  3. Pantau Sinyal Eksternal: Kebijakan bank sentral global, inflasi, dan kondisi geopolitik adalah faktor penentu utama pergerakan harga emas ke depan.

Baca Juga: Update Harga Emas Pegadaian Hari Ini 24 Oktober 2025: Antam, UBS, dan Galeri24 Naik Tipis

Emas Antam kembali membuktikan daya tariknya sebagai aset yang tangguh. Lonjakan harga dan buyback yang kuat adalah sinyal optimisme.

Namun, keputusan investasi haruslah didasari pada perencanaan matang, pemahaman mendalam tentang mekanisme pasar, dan yang terpenting, kesadaran penuh terhadap implikasi perpajakan. Bijaklah dalam menganalisis, bukan sekadar mengikuti euforia.


Berita Terkait


News Update