ART di Sukatani Bekasi Bawa Kabur Uang Majikan, Anak Korban Syok Usai Diancam Tutup Mulut

Kamis 23 Okt 2025, 21:36 WIB
Tangkap layar rekaman CCTV aksi pencurian yang dilakukan seorang ART di Perumahan Cikarang Griya Pratama, Desa Sukamanah, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi.

Tangkap layar rekaman CCTV aksi pencurian yang dilakukan seorang ART di Perumahan Cikarang Griya Pratama, Desa Sukamanah, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi.

SUKATANI, POSKOTA.CO.ID - Seorang asisten rumah tangga (ART) bernama Anita, 34 tahun, dilaporkan ke Polsek Sukatani, Kabupaten Bekasi, usai diduga membawa kabur uang dan sejumlah barang berharga milik majikannya, Roland Judita, 38 tahun, warga Perumahan Cikarang Griya Pratama, Desa Sukamanah, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi.

Roland yang juga menjabat sebagai Ketua RT setempat mengatakan, Anita baru bekerja di rumahnya sejak Selasa, 14 Oktober 2025.

Dalam kesehariannya, ia mengaku terbiasa menyimpan uang dan barang di lantai kamar pribadinya. Namun, pada Kamis, 23 Oktober 2025, sekitar pukul 05.00 WIB, Anita diketahui sudah tidak berada di kamarnya.

“Saat mengetahui bahwa ART saya menghilang dan tidak ada di kamarnya, saya langsung cek CCTV. Saya juga langsung mengecek uang di kamar, dan benar uang saya sejumlah tiga juta rupiah raib dibawa kabur pelaku,” ujar Roland, Kamis, 23 Oktober 2025.

Baca Juga: Polisi Ringkus 5 Pelaku Pencurian Baterai Tower BTS Milik Telkomsel di Bekasi

Dari rekaman CCTV, terlihat Anita keluar rumah dengan membawa koper besar. Ia tampak dibantu oleh seseorang yang menunggu di luar rumah dan diduga ikut terlibat dalam pelarian tersebut.

Selain uang tunai, Roland juga kehilangan sejumlah barang berharga lainnya. Ia kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Sukatani dengan menyertakan bukti rekaman CCTV.

“Bukan hanya uang tunai saja yang hilang, tapi ada beberapa barang berharga lainnya. Saya kasih dia kesempatan 1x24 jam untuk mengembalikan barang-barang saya,” tegasnya.

Roland mengatakan, pelaku nekat melakukan aksinya dihadapan sang anak. Hal ini menyebabkan anaknya mengalami trauma karena diancam agar tidak melaporkan perbuatan pelaku kepada dirinya.

“Saya tidak habis pikir dengan pelaku ini. Padahal dia sudah saya bantu untuk mendapatkan pekerjaan. Tapi kenapa dia tega membobol rumah saya, apalagi di depan anak saya yang masih kecil. Anak saya sampai syok dan ketakutan,” ungkap Roland

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sukatani, Ipda Maurits Bisuk, membenarkan adanya laporan tersebut.


Berita Terkait


News Update