POSKOTA.CO.ID - Banyak pengguna iPhone masih menganggap bahwa mengisi baterai hingga 100 persen adalah kebiasaan yang benar.
Padahal menurut para ahli dan rekomendasi resmi dari Apple, cara ini justru dapat mempercepat kerusakan baterai.
Baterai iPhone menggunakan teknologi lithium-ion, yang dikenal efisien tetapi sensitif terhadap suhu dan tekanan daya.
Ketika baterai diisi penuh secara rutin, tegangan di dalam sel meningkat sehingga memicu panas berlebih dan mempercepat proses degradasi.
Kenapa Tidak Disarankan Mengisi Sampai 100 Persen?
1. Tekanan pada Sel Baterai
Setiap kali pengguna mengisi daya hingga 100 persen dan membiarkannya terhubung ke charger dalam waktu lama, sel baterai bekerja lebih keras dari biasanya.
Hal ini menyebabkan tekanan internal meningkat dan kapasitas baterai menurun lebih cepat dari yang seharusnya.
2. Masalah Suhu dan Panas
Saat pengisian mencapai titik maksimum, suhu ponsel ikut naik. Apple merancang sistem yang akan menahan pengisian di 80 persen bila suhu terlalu tinggi.
Namun jika pengguna sering memaksakan pengisian hingga penuh, panas yang berulang bisa membuat baterai cepat "tua" dan performanya menurun.
Baca Juga: iPhone 17 Meluncur, Ini 5 Alasan Mengapa iPhone 15 Masih Bisa Jadi Pilihan Cerdas
3. Siklus Baterai Lithium-Ion Terbatas
Setiap baterai memiliki siklus pengisian tertentu sebelum kapasitasnya menurun permanen.