BPBD Bekasi Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana hingga April 2026, Warga Diminta Waspada

Selasa 21 Okt 2025, 10:28 WIB
Tumpukan sampah menutupi aliran Kalibaru di Jalan Kalibaru Timur, Medan Satria, Kota Bekasi, Rabu 17 September 2025. Warga khawatir kondisi ini bisa memicu banjir bila tak segera diangkut. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

Tumpukan sampah menutupi aliran Kalibaru di Jalan Kalibaru Timur, Medan Satria, Kota Bekasi, Rabu 17 September 2025. Warga khawatir kondisi ini bisa memicu banjir bila tak segera diangkut. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

BEKASI SELATAN, POSKOTA.CO.ID – Kepala Pelaksana BPBD Kota Bekasi, Priadi Santoso, mengingatkan warga agar meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana alam menjelang musim hujan.

Peringatan ini disampaikan menyusul penetapan status siaga darurat potensi bencana banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem yang berlaku sejak 3 Oktober 2025 hingga akhir April 2026, berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Nomor 300.2.1/Kep.627-BPBD/X/2025.

Menurut Priadi, banjir menjadi ancaman utama yang perlu diwaspadai, terutama bagi warga yang tinggal di kawasan yang dilintasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Bekasi.

Baca Juga: Remaja di Bekasi Ditusuk Usai Main Futsal, Polisi Amankan Terduga Pelaku

“Kalau berdasarkan kejadian yang lalu, paling utama terkait banjir seperti bulan Maret lalu, terutama perumahan yang terlintasi DAS Kali Bekasi itu paling harus mewaspadai. Masyarakat saya rasa sudah memahami semua yang terlintasi DAS Kali Bekasi,” ujar Priadi saat dikonfirmasi, Selasa 21 Oktober 2025.

Ia menyebutkan beberapa wilayah yang kerap terdampak banjir di antaranya Villa Jati Rasa, Pondok Gede Permai, Kemang Hivi, Pondok Mitra Lestari, Jaka Kencana, Kemang Pratama, hingga Kampung Lebak di Teluk Pucung.

“Mereka yang tinggal di sana terutama tetap harus waspada. Masyarakat juga sudah memahami, mereka sering melihat IG-nya BPBD, dan banyak tergabung dalam komunitas-komunitas informasi. Jadi, kalau tinggi muka air sudah mencapai batas kurang aman, mereka pasti sudah mulai menyiapkan diri,” katanya.

Sebagai langkah antisipasi, BPBD Kota Bekasi, kata Priadi telah menyebarkan informasi siaga darurat secara luas agar masyarakat bisa mempersiapkan diri sejak dini.

“Kami sudah menyebarluaskan informasi. Dalam hal ini masyarakat harus siaga dan waspada, serta bisa mulai menyiapkan segala sesuatunya,” ujar Priadi.

Selain itu, BPBD juga terus melakukan pemantauan tinggi muka air (TMA) di Kali Bekasi secara real time.

“Kalau mitigasi, selama ini tiap jam BPBD terus menginformasikan tinggi muka air di Kali Bekasi. Kami sudah memasang alat CCTV dan alat pantau di hulu Cibongas, Cileungsi, Cikeas, dan Pondok Gede Permai. Setiap detik sudah terpantau oleh kami,” jelasnya.


Berita Terkait


News Update