3 mahasiswa kedokteran Unud yang terlibat kasus perundungan viral terancam sanksi akademik. (Sumber: FK Unud)

Daerah

RSUP Prof Ngoerah Keluarkan 3 Mahasiswa Kedokteran Unud Program Koas yang Terlibat Kasus Perundungan

Minggu 19 Okt 2025, 15:46 WIB

POSKOTA.CO.ID - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah Denpasar resmi mengeluarkan tiga mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (Unud) dari program keprofesian dokter (koas).

Keputusan ini diambil setelah munculnya tangkapan layar berisi percakapan yang menunjukkan ejekan terhadap almarhum Timothy Anugerah Saputra, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unud.

Pelaksana Tugas Direktur Utama RSUP Prof Ngoerah, I Wayan Sudana, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menolerir tindakan yang mencoreng citra dunia kedokteran.

Ia menyatakan bahwa mahasiswa tersebut telah dikembalikan ke pihak kampus untuk dilakukan penelusuran dan sanksi sesuai aturan.

Baca Juga: Rombongan Kapolda Papua Tengah Diserang KKB di Nabire, 4 Polisi Terluka

"Kami mengambil sikap tegas karena hal ini menyangkut etika profesi. Dunia medis harus dijaga dari perilaku tidak berempati," ujarnya dalam keterangan resmi.

3 Mahasiswa Diduga Terlibat

Pihak Humas RSUP Prof Ngoerah, Dewa Ketut Kresna, mengonfirmasi bahwa tiga mahasiswa kedokteran diduga terlibat dalam percakapan grup yang menghina korban.

Meski demikian, identitas mereka belum diungkap ke publik karena proses investigasi internal masih berjalan di Universitas Udayana. Program keprofesian dokter atau koas merupakan tahap penting dalam pendidikan kedokteran.

Dalam fase ini, mahasiswa dituntut tidak hanya menguasai keterampilan medis, tetapi juga menjunjung tinggi empati, etika, dan integritas moral.

Baca Juga: Viral! Biduan Ditampar di Panggung Grobogan, Pelaku Diduga Emosi karena Ditolak Dipeluk

Nama Mahasiswa Disebut di Media Sosial

Di berbagai platform media sosial, beredar dugaan bahwa beberapa mahasiswa angkatan 2021 Fakultas Kedokteran Unud terlibat dalam percakapan tersebut.

Nama-nama seperti Calista Amore Manurung, James Halim, dan Erick Gonata ramai disebut warganet.

Keterlibatan calon tenaga medis dalam kasus perundungan ini memicu reaksi keras. Banyak masyarakat mempertanyakan kesiapan mental dan moral mereka untuk mengemban profesi dokter yang seharusnya menjunjung nilai kemanusiaan.

Hingga kini, pihak-pihak yang disebut belum memberikan klarifikasi terbuka. Sementara itu, enam mahasiswa dari fakultas lain telah meminta maaf melalui video yang diunggah ke media sosial.

Baca Juga: Lagi Berduaan bareng Pacar, Pengedar Sabu di Serang Diciduk

Universitas Udayana Siap Beri Sanksi

Sebelumnya, Universitas Udayana telah memberhentikan enam mahasiswa dari posisi mereka di organisasi kampus.

Kini universitas juga berjanji memberikan sanksi tegas terhadap mahasiswa kedokteran yang terbukti terlibat dalam kasus ini.

Pihak kampus menjelaskan bahwa penanganan kasus dilakukan sesuai Permendikbudristek Nomor 55 Tahun 2024 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi.

Dari hasil rekomendasi fakultas, mahasiswa yang terbukti melakukan perundungan dapat dikenai nilai D atau tidak lulus untuk seluruh mata kuliah semester berjalan. Keputusan akhir akan ditetapkan setelah proses investigasi Satgas selesai.

Tags:
viral sanksi akademik mahasiswa Unud kasus bullyingkasus perundunganmahasiswa kedokteran UnudUniversitas UdayanaRSUP Prof Ngoerah

Muhammad Faiz Sultan

Reporter

Muhammad Faiz Sultan

Editor