Rombongan Kapolda Papua Tengah Diserang KKB di Nabire, 4 Polisi Terluka

Minggu 19 Okt 2025, 09:32 WIB
Ilustrasi baku tembak. (Sumber: Pixabay/Skitterphoto)

Ilustrasi baku tembak. (Sumber: Pixabay/Skitterphoto)

NABIRE, POSKOTA.CO.ID - Rombongan Kapolda Papua Tengah Brigadir Jenderal Polisi Alfred Papare diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat melintas di Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Jumat, 17 Oktober 2025.

Serangan terjadi di KM 17-18 saat rombongan Kapolda dan jajaran baru saja meninjau lokasi penembakan warga sipil di Kali Semen, Wadio Atas, Distrik Nabire Barat. KKB pimpinan Aibon Kogoya disebut menembaki konvoi tersebut dari arah perbukitan.

“Kami kembali ke arah Nabire setelah mengecek TKP. Di KM 17–18, rombongan kami diserang, di mana ada Kapolda, Kapolres, sejumlah pejabat utama, dan Dandim 1705 Nabire,” kata Kapolres Nabire, Ajun Komisaris Besar Polisi Samuel D. Tatiratu dikutip Minggu, 19 Oktober 2025.

Rentetan tembakan membuat rombongan harus bertahan dengan melakukan tembakan balasan. Empat anggota Polres Nabire terluka, termasuk Kasat Narkoba yang terkena serpihan di kepala, dua anggota mengalami luka akibat serpihan peluru, dan satu anggota lainnya terkena proyektil peluru di bahu kiri.

Baca Juga: KKB Bakar Bangunan SMP di Papua Pegunungan

“Ketika diserang, tembakan mengenai mobil bagian belakang. Akibatnya empat personel terluka, dua di antaranya kena proyektil,” ujarnya.

Ia menuturkan, rombongan akhirnya keluar dari lokasi penyergapan dengan pengawalan ketat. Keempat anggota yang terluka langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Nabire untuk mendapatkan perawatan intensif.

Sementara itu, Irwasda Polda Papua Tengah, Kombes Pol Gatot Suprasetya menjelaskan, dua dari empat anggota korban telah menjalani operasi di RSUD Nabire, yakni Kasat Lantas Polres Nabire Iptu Hardiman Sirait, 45 tahun dan Bripka Laode Munafrin Isra, 30 tahun.

“Kondisi keduanya kini stabil. Lalu, dua anggota lainnya, Thomas H. Bisararisi, 26 tahun dan Galuh Yudistiawan, 28 tahun juga sudah mendapat perawatan medis," tuturnya.


Berita Terkait


News Update