Fitur ini dapat diakses melalui menu lampiran (attachment) di jendela kanal. Admin cukup memilih opsi "Buat Kuis," lalu menuliskan pertanyaan dan beberapa pilihan jawaban sebelum membagikannya ke kanal.
Menariknya bukan hanya anggota tetap, tetapi pengunjung kanal publik juga bisa ikut berpartisipasi dalam kuis tersebut.
Langkah ini dinilai sebagai strategi WhatsApp untuk memperkuat fungsi kanal sebagai ruang komunitas yang aktif.
Baca Juga: Nomor WhatsApp Lapor Pak Purbaya Resmi Dibuka, Warga Bisa Adukan Masalah Pajak dan Bea Cukai
Dengan Channel Quiz, admin bisa mengukur pemahaman anggota, meningkatkan engagement, hingga menciptakan interaksi yang lebih dekat antara kreator dan audiens.
Walaupun masih dalam tahap pengujian beta, fitur ini sudah mendapat sambutan positif dari penguji awal.
Banyak yang menilai Channel Quiz berpotensi menjadi sarana baru bagi kanal edukasi, media berita, hingga komunitas hobi untuk berbagi informasi dengan cara yang lebih interaktif.
Meta sendiri belum mengumumkan jadwal peluncuran resmi fitur ini.
Namun berdasarkan pola rilis sebelumnya, WhatsApp kemungkinan akan menggulirkannya secara bertahap ke pengguna global setelah fase uji coba selesai dan tidak ditemukan bug yang signifikan.
Dengan hadirnya Channel Quiz, WhatsApp tampak semakin serius memperluas fungsinya dari sekadar aplikasi perpesanan menjadi platform interaktif berbasis komunitas.
Pengguna kini tidak hanya menerima informasi pasif, melainkan bisa berpartisipasi aktif dalam kegiatan seru yang mendidik.
Jika resmi dirilis, fitur ini diprediksi akan menjadi nilai tambah besar bagi kreator kanal dan pengguna yang ingin menikmati pengalaman interaktif di WhatsApp tanpa harus berpindah ke platform lain.