Pengeroyokan di Kafe D’Bottles Cengkareng, Polisi Telusuri Pelaku Lewat CCTV

Kamis 16 Okt 2025, 07:48 WIB
Tempat Kejadian Perkara (TKP) pengeroyokan di Kafe D’Bottles atau Bottle Avenue yang berlokasi di Ruko Miami Blok C7, Boulevard, Cengkareng, Jakarta Barat. (Sumber: Polsek Cengkareng)

Tempat Kejadian Perkara (TKP) pengeroyokan di Kafe D’Bottles atau Bottle Avenue yang berlokasi di Ruko Miami Blok C7, Boulevard, Cengkareng, Jakarta Barat. (Sumber: Polsek Cengkareng)

CENGKARENG, POSKOTA.CO.ID - Sebuah insiden pengeroyokan terjadi di Kafe D’Bottles atau Bottle Avenue yang berlokasi di Ruko Miami Blok C7, Boulevard, Cengkareng Timur, Jakarta Barat, pada Selasa, 14 Oktober 2025 sekitar pukul 22.30 WIB malam.

Peristiwa ini bermula dari cekcok antara pengunjung yang berujung pada aksi pemukulan dan viral di media sosial.

Kapolsek Cengkareng, Kompol Fernando, menjelaskan bahwa insiden tersebut dipicu oleh kesalahpahaman antar pengunjung terkait penggunaan ponsel.

Dalam narasi video yang beredar ada seorang pengunjung kafe yang diduga memotret para pelaku dengan bukti flash handphone menyala. Kemudian tanpa klarifikasi para pelaku langsung melakukan pengeroyokan.

Baca Juga: Perkuat Sektor Pangan, Pemerintah Tekan Impor hingga Hadirkan Program Sosial Berskala Nasional

“Awalnya ada tamu yang dikira menyalakan flash handphone untuk merekam video. Setelah ditegur, terjadi saling adu mulut hingga berujung pemukulan seperti yang terlihat dalam video viral di Instagram,” kata Fernando, saat dikonfirmasi, Kamis, 16 Oktober 2025.

Menurut Fernando, korban baru melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cengkareng pada Rabu, 15 Oktober 2025 sore. Setelah laporan diterima, korban langsung melakukan visum untuk melengkapi bukti insiden pengeroyokan tersebut.

Pihaknya juga bakal melakukan penelusuran terhadap rekaman kamera pengawas atau CCTV untuk mengidentifikasi para pelaku.

“Untuk pelaku sementara masih dalam penyelidikan. Unit Reskrim Polsek Cengkareng akan mengidentifikasi pelaku melalui rekaman CCTV dan keterangan saksi,” ucap Fernando.

Selanjutnya, Fernando mengimbau masyarakat agar tidak terpancing oleh beredarnya video di media sosial dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian. Hingga saat ini, kasus pengeroyokan tersebut masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.


Berita Terkait


News Update