Kasus Kebakaran di Jakarta Tinggi, Legislator PSI Pertanyakan Efektivitas Program Satu RT Satu APAR

Selasa 14 Okt 2025, 20:36 WIB
Ilustrasi, satu orang tewas dalam insiden kebakaran rumah tinggal di Gang Balok RT 11 RW 07, Kelurahan Angke, Tambora, Jakarta Barat, Jumat, 10 Oktober 2025. (Sumber: Dok. Istimewa)

Ilustrasi, satu orang tewas dalam insiden kebakaran rumah tinggal di Gang Balok RT 11 RW 07, Kelurahan Angke, Tambora, Jakarta Barat, Jumat, 10 Oktober 2025. (Sumber: Dok. Istimewa)

Sementara itu, anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, Kevin Wu, menyoroti kasus kebakaran yang masih kerap terjadi dan juga program Pemprov Jakarta yaitu 'Satu RT, Satu APAR'.

Menurut Kevin, seharusnya program tersebut menyediakan APAR kepada warga yang berdiri di garis depan kebakaran untuk memadamkan ketika percikan api pertama kali muncul agar tidak menyebar.

Namun, kenyataannya yang terjadi sekarang menunjukkan berkali-kali dalam kasus kebakaran api menjadi besar dan menjalar, hingga meluas.

Baca Juga: Korsleting Kipas Angin Picu Kebakaran 2 Rumah di Tanjung Priok

"Oleh karena itu, Pemprov DKI harus serius dalam menghadapi permasalahan ini," kata Kevin melalui pesan, Selasa, 14 Oktober 2025.

Di saat seperti ini, Kevu juga mengingatkan agar sumber-sumber api yang berpotensi memercik kembali kebakaran perlu dipastikan sudah padam.

"Hal itu penting menimbang kebakaran di kawasan Tangki beberapa waktu lalu, juga bisa terjadi berulang-ulang karena adanya titik-titik api yang belum dipadamkan sepenuhnya," tuturnya.

Kevin berharap Pemprov Jakarta dapat merumuskan bagaimana melakukan langkah pencegahan, termasuk pada saat proses pemadaman yang dilakukan di lapangan.

"Lagi-lagi, kami ingin menanyakan langkah jangka panjangnya. Bagaimana Pemprov DKI akan mengatasi masalah kebakaran yang sering terjadi ini, terutama di wilayah Jakbar," tuturnya.

"Dalam beberapa waktu ke belakang saja, terjadi kebakaran di berbagai tempat yang masif," ujar Kevin.


Berita Terkait


News Update