“Langsung kami usulkan, ya. Tadi kami juga lihat dan foto. Sudah lengkap dan kami usulkan,” katanya.
Menurut Alexander, secara struktur bangunan memang masih cukup kokoh, namun dari sisi kelayakan tidak memenuhi syarat untuk dijadikan sekolah.
“Kalau nanti dibangun, kami cari tempat terdekat dari sini untuk sementara kegiatan belajar. Pasti ada solusinya,” jelasnya.
Alexander juga menanggapi desakan dari pihak DPRD Kota Bekasi agar pemerintah segera membangun gedung baru.
Baca Juga: Orang Tua Murid Keluhkan Kondisi Bangunan SMPN 62 Bekasi yang tidak Layak dan Nyaris Roboh
“Kalau saya, makin cepat makin bagus. Kasihan anak-anak. Biar mereka cepat memperoleh akses pendidikan yang layak,” ujarnya.
Ia menambahkan, selain ruang kelas, sejumlah fasilitas penting juga belum tersedia, seperti laboratorium, perpustakaan, hingga toilet yang memadai.
“Ini saja lab-nya enggak ada, perpustakaan enggak ada, toiletnya juga kurang. Padahal itu program wali kota untuk perbaikan. Dulu mungkin pemilihannya kurang tepat kalau di sini, karena gedung ini sifatnya sementara,” jelasnya.
Alexander menegaskan, pembangunan gedung baru adalah solusi paling tepat.
“Artinya yang penting sekarang gedung ini enggak layak untuk sekolah. Harus segera dibangun unit sekolah baru. Kalaupun direhab, rehabnya berat. Buat apa direhab kalau bisa bangun baru sesuai kebutuhan sekolah,” ujarnya.
Selain kondisi bangunan yang tidak layak, Alexander juga menemukan ada satu kelas yang harus belajar dengan kondisi lesehan dan berdekatan dengan kamatersebut Ia mengatakan pihaknya akan segera mengirimkan mebeler ke sekolah tersebut.
“Paling lama minggu depan kami kirim meja dan bangkunya,” ujarnya