Sejak tahun lalu, layanan kesehatan jiwa diintegrasikan dalam kegiatan Posyandu untuk berbagai kelompok usia, mulai dari anak, remaja, hingga lansia.
Para kader kini tidak hanya melayani gizi dan imunisasi, tetapi juga memberikan edukasi dan dukungan awal bagi warga yang membutuhkan bantuan psikologis.
“Inovasi ini menunjukkan bahwa Jakarta bukan hanya berupaya menurunkan angka stunting, tetapi juga membangun generasi yang sehat secara fisik, mental, dan sosial. Sebab, kesehatan jiwa adalah fondasi dari kehidupan yang produktif dan bahagia,” tuturnya.
Baca Juga: Rano Buka JITEX 2025, Pasang Target Transaksi Rp14,9 Triliun
Ia berharap, muncul berbagai gagasan, rekomendasi, dan kolaborasi nyata yang dapat memperkuat sistem kesehatan jiwa masyarakat di Jakarta.
“Mari kita jadikan setiap Posyandu sebagai ruang yang ramah anak, ramah ibu, dan ramah kesehatan jiwa. Semoga pertemuan ini membawa manfaat besar bagi peningkatan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat Jakarta,” ujarnya. (CR-4)