JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Bagi pemilik kendaraan, terutama mobil, istilah spooring dan balancing tentu sudah tidak asing lagi.
Kedua istilah ini merujuk pada perawatan penting di sektor kaki-kaki kendaraan. Meski sering disatukan, spooring dan balancing sebenarnya memiliki fungsi yang berbeda.
Dilansir dari berbagai sumber, kali ini POSKOTA akan menjelaskan apa sebenarnya yang dimaksud dengan spooring dan balancing? Mengapa keduanya penting untuk dilakukan secara berkala?
Spooring adalah proses penyelarasan atau penyetelan ulang sudut geometri roda agar sesuai dengan spesifikasi pabrikan.
Baca Juga: Wuling Luncurkan Sub Merek Aishang, Incar Pasar Anak Muda dengan Mobil Listrik Mini
Tujuannya adalah agar posisi roda kembali sejajar dan lurus satu sama lain, sehingga kendaraan bisa melaju stabil tanpa menarik ke satu sisi.
Jika sudut roda mengalami perubahan misalnya akibat menghantam lubang atau trotoar maka bisa timbul masalah pada kenyamanan dan keamanan berkendara.
Spooring bertujuan memperbaiki hal tersebut agar kendaraan tetap terkendali dengan baik.
Beberapa fungsi utama spooring antara lain:
- Menjaga kestabilan arah mobil saat melaju lurus.
- Mencegah keausan ban yang tidak merata.
- Meningkatkan kenyamanan dan keamanan berkendara.
- Mengurangi risiko setir bergetar atau mobil "narik" ke kiri/kanan.
- Memperpanjang umur komponen kaki-kaki dan ban.
Pengertian dan Fungsi Balancing
Sementara itu, balancing adalah proses penyesuaian distribusi berat pada roda dan ban.
Proses ini bertujuan agar beban pada roda seimbang, sehingga saat mobil melaju, tidak terjadi getaran atau guncangan berlebih yang dapat merusak suspensi maupun kenyamanan pengemudi.