Selain investigasi, Wildan juga mendorong pemerintah daerah memperketat pengawasan kantin sekolah dan pedagang di sekitar sekolah.
Edukasi kepada pihak sekolah, orang tua, dan siswa mengenai bahaya konsumsi makanan/minuman yang tidak jelas asal-usulnya juga dinilai sangat penting.
“Kurangnya edukasi kepada pihak sekolah, orang tua, dan siswa terkait bahaya konsumsi makanan yang tidak jelas perlu mendapat perhatian lebih. Edukasi manfaat dan kandungan makanan sehat harus dilakukan secara berkelanjutan,” sambungnya.
Baca Juga: Warga Jatiasih Bekasi Temukan Sarang Ular Sanca Sepanjang 2,5 Meter dan 20 Butir Telur
Ia menambahkan, penindakan tegas harus diberikan jika terbukti ada kelalaian dari produsen atau distributor yang melanggar standar keamanan pangan.
Lebih lanjut, Wildan menegaskan keselamatan anak-anak adalah tanggung jawab bersama. Pemerintah daerah wajib hadir memberikan perlindungan maksimal terhadap generasi muda Kota Bekasi.
“Jangan sampai kasus dugaan keracunan ini dianggap sepele. Kalau temuan ini dibiarkan berlalu tanpa evaluasi dan perbaikan sistemik, maka sama saja kita abai terhadap keselamatan anak-anak kita,” tuturnya. (CR-3)