CADASARI, POSKOTA.CO.ID - Sepasang kakek-nenek, Aliyudin, 75 tahun, dan Ningsih, 70 tahun, tinggal di Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Kampung Sindanghayu, Desa Tanagara, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang.
Keduanya sudah 15 tahun menempati rumah tersebut. Pasalnya, Aliyudin dan Ningsih tidak memiliki cukup biaya untuk memperbaiki hunian mereka.
Dengan kondisi rumah seperti itu, banyak penderitaan yang cukup dirasakan sepasang lansia itu. Saat hujan turun, kebocoran menghinggapi rumah.
Mereka juga harus bertahan dari dinginnya angin malam yang menembus rongga-rongga dinding bambu rumah.
Baca Juga: Hadapi Musim Hujan, Lumbung Sosial di Pandeglang Mulai Diisi Logistik
"Kalau tinggal di rumah ini sekitar 15 tahunan, sebelumnya tinggal di daerah lampung," kata Ningsih di rumahnya, Kamis, 2 Oktober 2025.
Mereka sebenarnya khawatir dengan kondisi rumah yang rentan roboh jika tersapu angin kencang. Namun, mereka tidak punya pilihan.
"Apalagi kalau pas hujan angin terus mati lampu, kami hanya bisa berdoa agar diselamatkan. Karena khawatir rumah kamu roboh," bebernya.
Sehari-hari, mereka mengandalkan satu anaknya yang masih tinggal bareng. Sang anak laki-laki berusia 23 tahun tersebut bekerja serabutan demi menyambung hidup sekeluarga.
Baca Juga: Tak Selesaikan DRH, 81 Honorer di Pandeglang Gugur Seleksi PPPK Paruh Waktu
Sementara itu, empat anak Aliyudin dan Ningsih sudah berkeluarga di daerah lain.