Ini menuntut pemahaman bagi para elite dan pejabat publik bahwa selain legitimasi hukum dan legitimasi demokratis, masih perlu mengedepankan legitimasi moral, seperti dikatakan Pak Harmoko dalam kolom “Kopi Pagi” di media ini.
Bagaimana jadinya jika sebagian elite hanya menampilkan etika dan moralitas sekadarnya. Kekecewaan publik belakangan ini yang berujung dengan kemarahan rakyat, menjadi pelajaran berharga agar kita selalu merenung diri, menengok ke dalam, sudahkah tindakannya selaras dengan etika dan moralitas budaya bangsa kita, Pancasila.
Dalam rangkaian peringatan Hari Kesaktian Pancasila, marilah kita kedepankan moralitas dalam membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Jadikan nilai – nilai luhur Pancasila sebagai landasan gerakan moral mengawal cita – cita reformasi politik ke depan demi mewujudkan tata kelola negara yang lebih baik lagi. (Azisoko)