Usai dibaiat bersama 57 mantan anggota NII lainnya, Muklis mengatakan dirinya mau aktif kembali di lingkungan. Semasa kecil, ia mengaku sudah aktif di lingkungan, misalnya mengikuti kegiatan Karang Taruna.
"Insyaallah, kami akan aktivitas di lingkungan kembali karena sejak muda saya aktif di karang taruna," tuturnya.
Dirinya meyakini dan menjamin, selama berbaur dengan masyarakat, dirinya tidak bakal 'berseberangan'. Bahkan ia menegaskan bakal berkontribusi untuk bangsa.
"Beberapa bulan ini kami mulai bersosialisasi, wabil khususnya kepada mereka yang terpapar, bahwa kami ambil langkah ini. Kemudian insyallah kedepan kami sampaikan bahwa jangan sampai terjerumus seperti apa yang sudah kami alami," katanya.
"Untuk saya pribadi saya pastikan saya tidak berseberangan lagi. Kami akan mengimbau agar mereka mengikuti langkah yang sama," lanjut Muklis.
Menurut Muklis, saat dirinya mulai aktif di lingkungan, masyarakat sekitar menerimanya dengan baik. Sehingga Muklis juga merasa diterima oleh masyarakat dan tidak merasa dikucilkan.
"Kemudian juga sampai saat ini kami baik di lingkungan alhamdulillah lingkungan menerima kami apa adanya," ungkap dia.
Sebanyak 58 jamaah mantan anggota kelompok Negara Islam Indonesia (NII) faksi MYT menyatakan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca Juga: Densus 88 Kembali Tangkap 5 Teroris Jaringan NII di Tangsel, Begini Kronologisnya
Pembacaan sumpah ikrar setia NKRI yang diikuti puluhan mantan anggota NII Faksi MYT itu dilakukan di Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang, Rabu, 1 Oktober 2025.
Mantan anggota NII dari Kota Tangerang dan wilayah sekitarnya ini menyatakan lepas baiat, yang artinya mencabut sumpah kesetiaannya dari pimpinan NII dan menyatakan kesetiaan mereka kepada Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar negara.
Setelah membacakan enam ikrar, perwakilan anggota NII menandatangani surat keputusan dan mencium bendera Merah Putih.