TAMANSARI, POSKOTA.CO.ID – Pemprov Jakarta membantu warga Kelurahan Tangki, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, yang terdampak kebakaran pada Minggu, 28 September 2025, khususnya terkait permasalahan Hak Guna Bangunan (HGB).
Hal ini ditegaskan Gubernur Jakarta, Pramono Anung, saat meninjau lokasi kebakaran.
"Nah, yang sekarang yang harus ditangani adalah rumah-rumah yang terdampak. Rumah di sini sebagian adalah HGB, SHM, yang dulu mereka ikut program Prona pada tahun 2018. Saya akan mendalami ini," kata Pramono kepada wartawan, Selasa, 30 September 2025.
"Saya akan mendalami ini dan mungkin pemerintah daerah juga harus, Pemerintah Jakarta harus hadir untuk membantu penanganan rumah-rumah yang sebagian terbakar," sambungnya.
Baca Juga: Update Kebakaran di Tamansari Jakbar: Hanguskan 400 Rumah, 1.129 Jiwa Terdampak
Pramono menegaskan Pemprov Jakarta bakal memberi perhatian khusus bagi kelompok rentan.
"Tadi banyak sekali, terutama yang mohon maaf, ibu-ibu yang sudah sepuh, yang seperti inilah yang kemudian menjadi perhatian pemerintah Jakarta pada saat hari ini supaya yang seperti ini tidak, apa ya, memberikan selain mereka sedang kesusahan, maka kami akan meminta bahwa balai kota hadir di tempat ini," ujarnya.
Ia menambahkan, pemerintah juga akan mendampingi warga dalam pengurusan surat dan dokumen berharga yang ikut terdampak.
"Karena ini programnya program Prona dulu, baik itu HGB maupun SHM-nya, pasti nanti saya minta untuk mereka didampingi untuk surat-menyuratnya," ucap Pramono.
Sebelumnya, kebakaran besar melanda permukiman padat di Jalan Tangki Gang Langgar, Kelurahan Tangki, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat. Kapusdatin BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menyebut penyebabnya diduga korsleting listrik.
Baca Juga: Kebakaran Taman Sari, 492 Warga Mengungsi Kerugian Capai Rp28,3 Miliar
"Dugaan penyebab korsleting listrik, obyek terdampak rumah tinggal, di RT 002 dan RT 003, RW 003 (dengan) 5 KK-12 Jiwa, (serta) RT 003, 004, 005, 006, 007, 008, 009 di RW 006 (dengan) 316 KK atau 1.256 Jiwa," ucap Yohan kepada wartawan, Senin, 29 September 2025.
Enam orang mengalami luka ringan, sementara ratusan lainnya mengungsi.
"6 korban luka ringan, 21 KK atau 49 jiwa mengungsi di Masjid Al-Muhajirin dan 44 KK atau 176 jiwa mengungsi di Kantor Kelurahan Tangki," ujar Yohan.