Protes Tambang Dihentikan, Warga di Bogor Ancam Blokade Jalan

Senin 29 Sep 2025, 13:41 WIB
Warga berkumpul di Desa Rangasjajar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, menolak kebijakan aktivitas tambang dihentikan, Senin, 29 September 2025. (Sumber: Poskota/Giffar Rivana)

Warga berkumpul di Desa Rangasjajar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, menolak kebijakan aktivitas tambang dihentikan, Senin, 29 September 2025. (Sumber: Poskota/Giffar Rivana)

CIGUDEG, POSKOTA.CO.ID - Warga di Desa Rangasjajar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, mengancam blokade jalan jika kebijakan aktivitas tambang di tiga kecamatan tetap dihentikan.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi telah mengeluarkan kebijakan lewat surat edaran tentang penghentian sementara aktivitas 26 tambang di Cigudeg, Rumpin, dan Parungpanjang, selama perbaikan infrastruktur jalan berlangsung.

Penutupan operasional tambang berdasarkan Surat Gubernur Jawa Barat Nomor: 7920/ES.09/PEREK, dalam batas waktu yang belum ditentukan.

“Kita akan memblokade jalan total, saat ini masih ada yg bisa lalu lalang, kemungkinan beberapa waktu total kita akan blokade total. Apabila sampai tindakan tersebut tidak digubris, kita akan paksa perusahaan tambang untuk produksi menjalankan operasionalnya,” kata koordinator aksi, Ade Perdana, Senin, 29 September 2025.

Baca Juga: KDM Setop Aktivitas Tambang, Ribuan Warga Bogor Protes

Ade mengatakan, massa aksi yang datang rata-rata kalangan buruh tambang yang kehilangan mata pencahariannya seusai penutupan sementara aktivitas tambang.

Massa aksi itu berdatangan dari empat kecamatan, yakni Tenjo, Parungpanjang, Rumpin, dan Cigudeg.

“Yang hadir hari ini, semua dari buruh, kuli rata, bogeng (mitra perusahaan dengan pemilik armada), tambal ban, UMkM, penjual asongan,” ujarnya. (CR-6)


Berita Terkait


News Update