POSKOTA.CO.ID - Bagi ribuan guru di Indonesia, periode validasi Data GTK (Guru dan Tenaga Kependidikan) seringkali diwarnai dengan kecemasan dan kendala teknis.
Laman resmi Info GTK, yang menjadi pintu utama untuk memverifikasi kelayakan penerimaan Tunjangan Profesi Guru (TPG), kerap tidak dapat diakses akibat kepadatan pengunjung pada jam-jam tertentu.
Kondisi ini tidak hanya menyulitkan tetapi juga berpotensi menghambat proses validasi yang menjadi penentu hak para pendidik.
Kendala akses ini muncul justru di saat yang paling krusial. Validasi GTK bukanlah sekadar pemeriksaan administratif biasa, melainkan sebuah proses yang berdampak langsung pada kepastian pencairan tunjangan profesi.
Baca Juga: Cara Mudah Cek Tanda Pencairan TPG Triwulan 3 2025 di Info GTK, Guru Wajib Tahu
Data yang akurat mengenai jam mengajar, tugas tambahan, dan linieritas menjadi syarat mutlak yang harus dipenuhi sebelum batas waktu yang ditetapkan oleh pemerintah.
Berita baiknya, terdapat jalan alternatif yang lebih andal dan real-time untuk memantau kesiapan data tersebut. Guru-guru tidak perlu lagi bergantung sepenuhnya pada laman Info GTK yang kerap overload.
Dengan memanfaatkan laman PTK Data Dapodik, setiap guru dapat melakukan pengecekan mandiri kapan saja untuk memastikan semua data telah sesuai long sebelum tahap validasi resmi dimulai, sehingga berbagai koreksi dapat dilakukan lebih cepat.
Kendala Akses dan Pentingnya Validasi GTK
Laman Info GTK kerap mengalami overload pengguna, menyebabkan proses login sulit dilakukan, khususnya di siang hari. Hal ini memicu keluhan dari banyak pendidik yang ingin memastikan keakuratan data sebelum periode validasi.
Validasi tahap pertama yang menggunakan data per 3 September 2025 telah berjalan. Pada tahap ini, prioritas validasi diberikan kepada guru dengan beban mengajar tatap muka lebih dari 24 jam yang telah tersinkronisasi dengan tugas tambahan sebagai wali kelas.
Sementara guru dengan kondisi khusus, seperti mengajar di sekolah kecil, memiliki jam tambahan (TTU/TTL), atau guru muatan lokal (mulok), akan diproses pada validasi tahap berikutnya.
Baca Juga: BSU Guru PAUD dan Insentif Non-ASN 2025 Cair Rp2,1 Juta? Cek Info GTK Sekarang Juga!
Cek Data GTK via PTK Dapodik
Untuk mengantisipasi hambatan akses, guru dan kepala sekolah dapat melakukan pengecekan mandiri melalui laman PTK Data Dapodik. Platform ini menampilkan data yang lebih real-time karena terhubung langsung dengan inputan operator sekolah.
Berikut adalah langkah-langkah pengecekan yang dapat dilakukan:
- Akses Laman PTK Dapodik: Buka situs resmi PTK Data Dapodik.
- Login dengan Akun Pribadi: Setiap guru dapat login menggunakan akun individu.
- Verifikasi OTP: Masukkan kode One Time Password (OTP) yang dikirimkan. Bagi yang mengalami kesulitan menampilkan OTP di perangkat laptop, tersedia panduan visual yang dapat diakses melalui platform seperti YouTube.
- Cek Menu Beban Ajar dan Tugas Tambahan: Setelah login, guru dapat mengecek jumlah jam mengajar di menu 'Beban Ajar' dan memverifikasi tugas tambahan (seperti wali kelas atau kepala laboratorium) di menu terkait.
Dengan metode ini, guru dapat memastikan kelengkapan dan keakuratan data sebelum tahap validasi resmi dibuka, sehingga meminimalisir risiko penolakan.
Poin Kritis yang Wajib Diperhatikan Guru
Agar proses validasi berjalan lancar, terdapat beberapa hal teknis yang harus diperhatikan dalam data PTK:
- Jam Mengajar Minimal 24 Jam: Total jam mengajar tatap muka, termasuk konversi dari tugas tambahan, harus mencapai minimal 24 jam per minggu dan linier dengan sertifikat pendidik.
- Nomor SK Tugas Tambahan Terbaru: Pastikan nomor Surat Keputusan (SK) yang digunakan adalah SK tahun 2025. SK lama berpotensi tidak terbaca sistem.
- Kolom Tanggal Selesai Tugas (TST): Kolom TST untuk tugas tambahan yang masih berlaku harus dalam keadaan kosong. Pengisian TST akan dianggap tugas tersebut telah berakhir.
- Sabar Menunggu Validasi Bertahap: Jika data sudah benar tetapi status validasi belum muncul, guru diimbau untuk tidak panik. Proses validasi dilakukan secara bertahap berdasarkan kategori tertentu.
Baca Juga: BSU Guru PAUD dan Insentif Non-ASN 2025 Cair Rp2,1 Juta? Cek Info GTK Sekarang Juga!
Contoh Kasus dan Penjelasan Linieritas
Sebagai ilustrasi, seorang guru Bahasa Inggris dengan jam mengajar 16 jam yang ditugaskan sebagai kepala laboratorium (12 jam) memiliki total beban 28 jam.
Data ini telah memenuhi syarat minimal dan akan divalidasi pada tahap yang sesuai dengan kategorinya.
Selain jumlah jam, aspek linieritas antara sertifikat pendidik dan mata pelajaran yang diampu juga menjadi faktor penentu. Hal ini mengacu pada Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 449/P/2024 tentang kesesuaian bidang studi.
Dengan memanfaatkan cara cek info GTK tanpa bergantung sepenuhnya pada laman Info GTK, guru diharapkan dapat lebih proaktif dalam mempersiapkan dan memvalidasi data.
Langkah ini tidak hanya penting untuk kelancaran administrasi tunjangan, tetapi juga untuk memastikan keakuratan data tenaga kependidikan secara nasional.