Jakarta Running Festival 2025: Strategi Pemprov DKI untuk Perkuat Branding Kota dan Dukung UMKM

Kamis 25 Sep 2025, 20:30 WIB
Jakarta Running Festival 2025 digelar 23-26 Oktober. Event lari berkelas World Athletics ini ditargetkan dongkrak citra Jakarta dan ekonomi UMKM. (Sumber: Instagram/@jakartarunningfestival)

Jakarta Running Festival 2025 digelar 23-26 Oktober. Event lari berkelas World Athletics ini ditargetkan dongkrak citra Jakarta dan ekonomi UMKM. (Sumber: Instagram/@jakartarunningfestival)

POSKOTA.CO.ID - Ibu kota Indonesia kembali memacu adrenalin dan ekonomi melalui sebuah event olahraga massal yang ambisius. Jakarta Running Festival (JRF) 2025, yang dijadwalkan pada 23-26 Oktober mendatang, telah ditetapkan sebagai momentum strategis untuk mentransformasi citra metropolitan.

Lebih dari sekadar ajang lari, festival ini diharapkan menjadi katalis yang memperkuat posisi Jakarta di peta global sebagai destinasi yang dinamis, aman, dan layak dikunjungi.

Gelaran berskala internasional ini tidak hanya memfokuskan diri pada prestasi atletik semata, tetapi juga membawa misi mulia untuk mendongkrak perekonomian lokal hingga ke level akar rumput.

Pemprov DKI Jakarta secara khusus menekankan bagaimana gelombang kedatangan peserta dan wisatawan dapat menciptakan ripple effect positif, terutama bagi kalangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung perekonomian kota.

Baca Juga: Pramono Dalami Lahan Pemprov Dijadikan Parkir Ilegal 2 Dekade

Dukungan penuh pun digelontorkan pemprov untuk memastikan kesuksesan acara yang menyandang predikat World Athletics Label Road Race ini.

Koordinasi intensif telah dilakukan dengan seluruh instansi terkait, mulai dari Dinas Perhubungan untuk rekayasa lalu lintas hingga Polda Metro Jaya untuk jaminan keamanan, menunjukkan keseriusan ibu kota dalam menyambut puluhan ribu pelari dari berbagai penjuru dunia.

Visi Besar Menyambut 5 Abad Ibu Kota

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, tidak setengah-setengah dalam memandang potensi JRF. Ia melihat event ini sebagai batu loncatan menuju sebuah ambisi yang lebih besar: menempatkan Jakarta di peta marathon dunia tepat pada perayaan 500 tahun kota ini pada 2027.

“Saya punya cita-cita pada 2027, ketika 500 tahun Jakarta, mudah-mudahan event Jakarta Running Festival atau apapun bisa menjadi satu kegiatan yang sudah setara dengan major marathon yang ada di dunia. Kalau itu ada, maka akan semakin meriah,” ungkap Pramono.

Optimisme Gubernur tidak hanya terletak pada kemeriahan acara, tetapi juga pada dampak jangka panjangnya. Menurutnya, konsistensi menggelar event berkelas internasional akan membangun persepsi global bahwa Jakarta adalah destinasi olahraga dan pariwisata yang menarik, aman, dan nyaman.

Baca Juga: Polisi Buru Pembuang Bayi di Palmerah Jakbar

Dampak Ekonomi: Dari Pelari Global hingga Pasar Lokal

Salah satu pesan kunci yang ditekankan Pramono adalah manfaat ekonomi yang harus sampai ke tingkat akar rumput. Ia secara khusus menyasar para peserta dan wisatawan yang datang untuk berkontribusi langsung pada perputaran ekonomi ibu kota.

“Yang membawa uang, tolong belanja di Jakarta, karena belanja di Jakarta memiliki harga yang kompetitif, sehingga perputaran ekonomi akan bergerak dengan baik. Dan ini membawa manfaat, bukan hanya pada penyelenggara dan peserta, tapi juga warga Jakarta, terutama Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM),” tuturnya.

Pernyataan ini menegaskan komitmen pemprov untuk memastikan gelaran yang menghabiskan anggaran tidak besar ini tidak hanya dinikmati oleh segelintir pihak, tetapi menjadi momentum bagi UMKM untuk naik kelas.

Baca Juga: Antisipasi Kemacetan di Gatot Subroto, Polda Metro Bentuk Tim Satgas

Standar Internasional dan Persiapan Infrastruktur

Mewujudkan mimpi besar tersebut membutuhkan eksekusi yang tepat. Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI), Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan bahwa JRF 2025 disiapkan dengan cermat, terukur, dan berstandar internasional. Persiapan ini selaras dengan visi Gubernur untuk memperbanyak event global.

"Kita berharap pelari-pelari kelas dunia itu nanti akan gabung di sini dan sangat dimungkinkan karena indeks polusi udara telah kita perbaiki terus. Dan sekarang saya kira telah berjalan dengan baik. Lalu, untuk nanti rutenya akan kita rapikan semua,” papar Luhut.

Luhut juga menyoroti manfaat ganda dari kehadiran wisatawan mancanegara. “Jadi, DKI Jakarta sangat diuntungkan karena jumlah wisatawan akan banyak datang ke Jakarta, karena menurut saya turis itu sangat penting dan juga akan membawa cerita-cerita ke kampung mereka masing-masing terhadap penyelenggaraan ini," tambahnya.

Jakarta Running Festival 2025 yang akan digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat, ini telah menyandang predikat bergengsi World Athletics Label Road Race.

Dengan puluhan ribu peserta yang telah mendaftar di berbagai kategori lari, ajang ini tidak hanya menjadi tes ketahanan bagi para pelari, tetapi juga ujian kesiapan Jakarta untuk menyambut masa depannya sebagai kota global yang sportif dan inklusif.


Berita Terkait


News Update