2 Ruang Kelas SDN 01 Cileuksa Bogor Rusak Akibat Gempa

Selasa 23 Sep 2025, 21:36 WIB
Petugas BPBD Kabupaten Bogor mengecek kondisi ruang kelas SDN 01 Cileuksa, Kecamatan Sukajaya, yang rusak akibat gempa. (Sumber: Dok BPBD Kabupaten Bogor)

Petugas BPBD Kabupaten Bogor mengecek kondisi ruang kelas SDN 01 Cileuksa, Kecamatan Sukajaya, yang rusak akibat gempa. (Sumber: Dok BPBD Kabupaten Bogor)

SUKAJAYA, POSKOTA.CO.ID - Dua ruang kelas SDN 01 Cileuksa di Kampung Cileuksa Utara, Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, rusak akibat gempa yang terjadi pada Sabtu, 20 September 2025.

Staf Desa Cileuksa melaporkan kejadian tersebut ke BPBD Kabupaten Bogor pada Selasa, 23 September 2025, karena kondisi ruang kelas yang dirasa membahayakan bagi siswa dan guru.

Dampak gempa mengakibatkan kerusakan pada bagian atap kayu penyangganya yang sebagian patah, sehingga perlu peninjauan lanjutan dari pihak terkait.

"Kebutuhan dasar perbaikan atap kelas yang rusak," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani, saat dikonfirmasi pada Selasa sore, 23 September 2025.

Baca Juga: 285 Warga Bogor Pilih Tinggal di Pengungsian Khawatir Gempa Susulan

Dampak gempa 20 September 2025 itu, juga mengakibatkan warga di Kecamatan Leuwiliang, dan Pamijahan mengungsi, karena dihantui gempa yang terus berulang sampai puluhan kali.

BPBD mencatat, sebanyak 96 KK dengan 253 jiwa di Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang mengungsi di tenda darurat yang dibuat menggunakan terpal.

Adam merinci, warga mengungsi di Desa Purasari yakni, di RW 10, RT 01 dan 02, terdapat 36 jiwa, 13 KK. Kedua, RW 11, RT 02 terdapat 70 jiwa, 38 KK. Ketiga, RW 11, RT 04, terdapat 35 jiwa, 12 KK.

"Lalu di RW 11, RT 08 terdapat 112 jiwa, 34 KK yang mengungsi," ungkap Adam saat dihubungi, Senin 22 September 2025.

Sementara itu, di Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan terdapat 10 KK dengan 32 jiwa mengungsi di tenda darurat yang dibuat mandiri dari terpal.

"Di RW 10, RT 01, terdapat 194 jiwa, 62 KK), namjn saat ini sudah kembali di rumah masing-masing. Kemudian di RW 10, RT 03, terdapat 32 jiwa, 10 KK," terang Adam. (cr-6)


Berita Terkait


News Update