Rentetan Kecelakaan Bus TransJakarta Terjadi Sepanjang September 2025

Sabtu 20 Sep 2025, 19:23 WIB
Bus TransJakarta dan truk terlibat kecelakaan di kawasan Jalan Cideng Timur, tepatnya persimpangan dekat RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Kamis, 18 September 2025. (Sumber: Instagram/@jakarta.terkini)

Bus TransJakarta dan truk terlibat kecelakaan di kawasan Jalan Cideng Timur, tepatnya persimpangan dekat RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Kamis, 18 September 2025. (Sumber: Instagram/@jakarta.terkini)

KEBAYORAN BARU, POSKOTA.CO.ID - Rangkaian kecelakaan yang melibatkan bus TransJakarta sepanjang tahun 2025 terus menjadi sorotan, dengan puncaknya terjadi pada September. Dalam satu bulan, tiga insiden besar menimpa armada TransJakarta dan menambah catatan panjang rentetan kecelakaan sejak awal tahun.

Berdasarkan penelusuran Poskota, setidaknya ada enam insiden kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus TransJakarta secara langsung di jalanan selama bulan Januari hingga 20 September 2025. Dari enam kecelakaan bus TransJakarta tiga di antaranya terjadi pada bulan September 2025.

Sebenarnya, pada semester pertama tahun 2025, relatif tenang tanpa insiden besar. Hingga kasus pertama muncul pada hari Jumat, 22 Agustus 2025 malam WIB. Kecelakaan melibatkan bus TransJakarta, sepeda motor, dan mobil pribadi terjadi di Jalan Yos Sudarso, dekat Halte Plumpang, Koja, Jakarta Utara.

Kecelakaan berawal dari sepeda motor yang dikendarai Imron R menabrak bagian belakang mobil, lalu pengendaranya terpental masuk ke kolong bus Transjakarta yang dikemudikan Tomi S. Beruntung korban hanya mengalami luka ringan, sementara kasus diselesaikan secara musyawarah tanpa laporan polisi.

Baca Juga: Meski Sering Kecelakaan, Warga Tetap Pilih TransJakarta

"Kasusnya diselesaikan musyawarah, tidak buat LP. Tidak ada korban jiwa, hanya luka saja," ujar Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Ojo Ruslani.

Hanya berselang tiga hari kemudian, kecelakaan yang melibatkan bus TransJakarta kembali terjadi. Kali ini memakan korban jiwa seseorang pengendara sepeda motor bernama Suryani, 40 tahun. Warga Ciracas, Jakarta Timur itu tewas di tempat usai terlindas bus TransJakarta di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur. Korban tewas mengalami luka serius, kepala pecah.

"Bus TransJakarta yang dikemudikan PAP melaju dari arah Selatan ke Utara di Jalan Raya Bogor, setibanya di depan dealer Astra 2000 bus berserempetan dengan motor korban. Korban terjatuh dan kepalanya terlindas roda belakang bagian kanan bus," jelas Ojo.

Namun badai sesungguhnya datang pada September. Bulan September baru berjalan kurang sepekan, bus andalan warga Jabodetabek itu kembali mengalami kecelakaan lalu lintas. Tanggal 6 September, sebuah bus TransJakarta di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, terlibat kecelakaan yang menyebabkan seorang penjaga toko berinisial S, 34 tahun, terluka dan harus dilarikan ke RSCM.

Menurut Ojo, berdasarkan keterangan saksi di lokasi, bus TransJakarta berjalan dari arah Selatan di jalan Minangkabau wilayah Jakarta Selatan sesampainya di puteran Saharjo, karena kurang hati-hati dan konsentrasi kendaraan oleng ke kanan dan menabrak bangunan toko yang ada di pinggir jalan raya

Pada pertengahan bulan, bus sejuta pelanggan itu kembali mengalami kecelakaan lalu lintas yang cukup serius. Bus TransJakarta SAF 079 adu banteng dengan mobil truk engkel di perempatan RSUD Tarakan, Cideng, Jakarta Pusat, Kamis, 18 September 2025 pagi WIB. Sopir truk mengalami luka, sementara penumpang bus berhasil selamat.

"Truk yang dikemudikan PAL, 24 tahun melaju dari Jalan Cideng Timur menuju Harmoni setelah lampu merah, secara bersamaan, bus TransJakarta dikemudikan oleh YPR, 27 tahun hendak berbelok datang dari arah lain, hingga kedua kendaraan bertabrakan," jelas Ojo.

Baca Juga: TransJakarta Sering Kecelakaan, Pengamat Ingatkan Evaluasi Menyeluruh

Sehari kemudian, kecelakaan lebih besar terjadi di Pulogebang, Jakarta Timur. Bus Transjakarta menabrak empat ruko pedagang dan rumah di Jalan Raya Stasiun Cakung, Pulogebang, Jakarta Timur, pada Jumat, 19 September sekitar pukul 05.30 WIB. Insiden melibatkan armada yang melayani rute Terminal Pulogebang-Kampung Melayu.

Sebanyak enam orang menjadi korban, termasuk pemilik rumah dan sopir bus yang merupakan seorang wanita. Seluruh korban dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan medis. Sementara bagian depan bus mengalami kerusakan parah, sementara bangunan ruko yang ditabrak juga rusak cukup berat.

Terkait dengan insiden kecelakaan terbaru itu, PT Transjakarta memastikan akan mengganti rugi kerusakan bangunan kios, rumah, dan lainnya akibat ditabrak. Ditegaskannya, PT Transjakarta dan operator secara paralel melakukan pengecekan terhadap kendaraan dan memastikan tidak ada kendala teknis.

"Untuk kerusakan dan kerugian lain yang terdampak, kami pastikan mendapat pergantian yang sesuai," kata Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani.


Berita Terkait


News Update