MALANG, POSKOTA.CO.ID - Setelah hampir tiga pekan dinyatakan hilang pasca kerusuhan Jakarta akhir Agustus 2025 lalu, nasib Bima Permana Putra (29) akhirnya diketahui.
Pria asal Cilacap ini ditemukan dalam keadaan selamat oleh tim gabungan Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya di Kota Malang, Jawa Timur, pada Rabu, 17 September 2025.
Saat ditemukan, Bima sedang menggelar dagangan mainan barongsai kecil-kecil di depan Klenteng Eng An Kiong, Malang. “(Profesi) pedagang asongan, berjualan mainan barongsai,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Ade Ary Syam Indradi, dalam konferensi persnya.
Penemuan Bima ini menjawab laporan hilang yang sebelumnya disampaikan oleh Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS). KontraS melaporkan tiga orang, termasuk Bima, hilang usai demonstrasi yang berujung ricuh.
Baca Juga: Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan di Bandung Barat Terus Meningkat
Kronologi Perjalanan dari Jakarta ke Malang
Berdasarkan investigasi polisi, jejak Bima dapat dirunut secara detail. Ia tercatat bekerja sebagai staf maintenance di gudang penyimpanan ikan milik PT RAS, Penjaringan, Jakarta Utara, sejak 28 Agustus 2025 dan tinggal di mess perusahaan.
Pada 1 September 2025, Bima memulai perjalanannya. Ia berkendara dari Jakarta menuju Tegal, Jawa Tengah, menggunakan sepeda motor pribadinya, Yamaha Aerox.
Setibanya di Tegal, ia menginap di Hotel Red Doors dan langsung menjual sepeda motor tersebut melalui sistem Cash on Delivery (COD) di depan hotel dengan harga Rp5 juta melalui akun Facebook Shiba Taiju.
Esok harinya, 2 September, Bima memesan layanan Grab motor menuju Stasiun Tegal dan melanjutkan perjalanan kereta api ke Malang. Sesampainya di kota tersebut, ia beristirahat di pom bensin Mergosono sebelum memesan kamar di Hotel Java Boutique via Traveloka untuk dua malam.
Tanggal 5 September, setelah check out dari hotel, Bima pergi ke Klenteng Eng An Kiong di Jalan R.E Martadinata. Ia lalu memulai aktivitas barunya: berjualan mainan barongsai yang dibelinya dari TikTok Shop seharga Rp 400 ribu.
Selama 11 hari berikutnya (5-16 September), Bima terus berjualan di lokasi yang sama. Untuk beristirahat, ia diketahui selalu kembali ke area pom bensin Mergosono.
Baca Juga: Arisan Bodong Iming-Iming Keuntungan Cepat, Perempuan di Cimahi jadi Tersangka
Polisi: Ia 'Hilang' Saat Berjualan Asongan di Kawasan Ricuh
Polisi menjelaskan bahwa Bima awalnya dilaporkan hilang di kawasan Glodok, Jakarta Barat, pada akhir Agustus lalu. Brigjen Ade Ary menyatakan, "Saat itu yang bersangkutan berjualan asongan," mengacu pada aktivitas Bima di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, pada 29 Agustus, saat kerusuhan pecah.
Pencarian yang dilakukan atas laporan KontraS akhirnya membuahkan hasil. Tim pimpinan AKBP Resa Fiardi Marasabessy berhasil melacak dan menemukan Bima persis di tempat ia berjualan pada pukul 13.55 WIB.
Bima kemudian dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan lengkap dan menjalani pemeriksaan kesehatan. Hingga berita ini diturunkan, polisi masih menyelidiki alasan dan motivasi di balik kepergiannya yang mendadak dari Jakarta.
Dua orang lainnya yang masih dalam status hilang, M Farhan Hamid dan Reno Syahputradewo, hingga saat ini masih dalam proses pencarian intensif oleh aparat.