POSKOTA.CO.ID - Belakangan, jagat media sosial ramai membicarakan kabar PHK karyawan SPBU Shell. Isu ini viral dan mencuat setelah beredar unggahan di platform X yang menyebutkan bahwa kelangkaan pasokan BBM Shell membuat perusahaan terpaksa mengurangi tenaga kerja.
Akun X @ganissatanica menuliskan bahwa stok bensin Shell diprediksi habis pada minggu ketiga September.
Dalam unggahannya, ia menyebut SPBU Shell kemungkinan hanya akan tetap beroperasi dengan menjual oli dan solar, dengan jumlah karyawan terbatas.
Ia juga menyebut bahwa bensin jenis Shell Super dan Shell V-Power baru akan tersedia kembali sekitar pertengahan Oktober.
Baca Juga: Benarkah Shell Indonesia Tutup dan Karyawan Dirumahkan?
“Cuma minggu ketiga September stock diprediksi habis sehingga banyak yang akan kena PHK. Shell akan tetap buka cuma jualan oli dan diesel,” ujar akun @ganissatanica.
“Kemungkinan stock bensin super dan power akan datang lagi di bulan Oktober antara minggu kedua atau ketiga,” sambungnya.
Dugaan Warganet Terkait Penyebab Kelangkaan BBM di SPBU Swasta
Sejumlah warganet menduga bahwa kelangkaan ini dipicu oleh kebijakan pemerintah, khususnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), yang disebut-sebut tidak menambah impor BBM untuk SPBU swasta seperti Shell.
Unggahan tersebut menuai banyak komentar netizen yang menyayangkan kondisi tersebut. Banyak yang khawatir jika isu PHK massal di SPBU Shell benar terjadi, maka hal itu akan berdampak langsung pada para pekerja.
Baca Juga: Penyebab Kelangkaan BBM di SPBU Swasta Terungkap: Harga Shell, BP, dan VIvo Terpantau Masih Anteng
Spekulasi terus bergulir, bahkan warganet menduga adanya yang memonopoli bahan bakar minyak (BBM) sehingga SPBU swasta kesulitan mendapat stok.