KEBAYORAN BARU, POSKOTA.CO.ID - Seorang pria berinisial H alias Romo, 45 tahun, yang mengaku sebagai dukun pengganda uang, ternyata sehari-harinya bekerja sebagai tukang pijat.
Fakta ini terungkap setelah Polres Metro Jakarta Selatan meringkusnya di sebuah apartemen kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, pada Rabu, 10 September 2025 malam.
"Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui bahwa tersangka H alias Romo sebenarnya merupakan seorang tukang pijat," ujar Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Bima Sakti, kepada awak media, Senin, 15 September 2025.
Dalam menjalankan aksinya, kata Bima, Romo menyamar sebagai dukun yang bisa melipatgandakan uang. Padahal yang bersangkutan tidak memiliki latar belakang spiritual sama sekali.
Baca Juga: 5 Tanda Loker Asli Bukan Penipuan, Salah Satunya Proses Seleksi yang Jelas
Ia menggunakan uang palsu sebagai alat untuk meyakinkan korbannya. Sehingga korban pun tertipu dengan tipu daya yang digunakannya.
“Uang palsu itu digunakan untuk menunjukkan bahwa uang yang dijanjikan memang ada. Ini menjadi daya tarik agar korban percaya,” jelas Bima.
Bahkan untuk meyakinkan calon korbannya, Romo mengklaim bahwa uang tersebut nantinya bisa ditukar di money changer. Karena memang yang bersangkutan juga menggunakan mata uang asing palsu.
Untuk mendapatkan uang, korban diminta membayar mahar mulai dari Rp3 juta hingga Rp20 juta. Korban dijanjikan akan menerima koper berisi uang dalam waktu beberapa hari.
“Namun ketika koper dibuka, isinya hanya bantal dan bed cover,” ucap Bima.
Selain menangkap Romo, pihak kepolisian juga meringkus pelaku lainnya, berinisial WH, 47 tahun di Karawang, Jawa Barat, Kamis, 11 September 2025.