Warga tak Menyangka Bengkel di Matraman Ternyata Dijadikan Gudang Motor Curian

Minggu 14 Sep 2025, 19:01 WIB
Kondisi rumah kontrakan yang dijadikan gudang motor hasil curian di Jalan Asem Gede, RT 3 RW 4, Kelurahan Utan Kayu Selatan, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur. (Sumber: POSKOTA | Foto: Ali Mansur)

Kondisi rumah kontrakan yang dijadikan gudang motor hasil curian di Jalan Asem Gede, RT 3 RW 4, Kelurahan Utan Kayu Selatan, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur. (Sumber: POSKOTA | Foto: Ali Mansur)

Menurut pria berusia 66 tahun itu, warga tidak ada yang mencurigai aktivitas lima orang penghuni rumah itu yang diduga pelaku curanmor tersebut.

Kata dia, rumah itu memang bengkel kecil, bahkan warga setempat juga sesekali membenarkan sepeda motor di sana, jika ada kerusakan minor. Kemudian, aktivitas di tempat itu terlihat biasa saja, sampai akhirnya muncul kejanggalan beberapa bulan terakhir.

"Dulu anak-anak biasa, suka main musik. Tapi dua tiga bulan terakhir, udah nggak kelihatan lagi. Malah sering motor keluar masuk malam-malam," beber Dodoy.

Lanjut Dodoy, sebenarnya bengkel kecil itu, dikelola warga setempat. Namun, ia menduga saudara dari pemilik bengkel itu, berteman akrab dengan para pelaku.

Hanya saja selama ini, kata dia, tidak ada laporan ke pengurus perihal penghuni rumah itu yang juga dijadikan kontrakan.

"Yang punya bengkel sih warga sini, tapi katanya ponakannya dekat dengan pelaku. Jadi mungkin ikut-ikutan," kata Dodoy.

Baca Juga: Residivis Curanmor di Jakbar Ditangkap Saat Asyik Main Judi Slot

Pascapenggerebekan itu, Dodoy mengatakan, dirinya, pengurus RW bersama pengurus lingkungan akan meningkatkan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk meningkatkan kewaspadaan.

Khususnya terhadap pendatang baru yang tidak melapor. Hingga saat ini, dirinya juga belum mengetahui identitas terduga yang ditangkap.

"Kami sudah rapat dengan RW dan Bimaspol. Sekarang setiap pendatang akan kami data, lapor atau tidak lapor, kita akan datangi. Harus proaktif," tegas Dodoy.

Gudang penyimpanan sepeda motor hasil curian itu terungkap setelah, seorang guru kehilangan sepeda motornya di wilayah Matraman, Jakarta Timur.

Mendapat laporan itu, petugas langsung bekerja dengan menganalisis rekaman CCTV di lokasi kejadian untuk menyelidiki kasus itu. Beruntungnya lagi, motor korban memiliki GPS, sehingga bisa dilacak keberadaannya.


Berita Terkait


News Update