Puskoppas Dorong Pemprov Jakarta Bentuk Tim Penyelamat Pasar hingga Kurangi Biaya Retribusi Pedagang

Minggu 14 Sep 2025, 16:56 WIB
Suasana di Pasar Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. (Sumber: POSKOTA | Foto: Pandi Ramedhan)

Suasana di Pasar Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. (Sumber: POSKOTA | Foto: Pandi Ramedhan)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pusat Koperasi Pedagang Pasar (Puskoppas) meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) memberi perhatian lebih terhadap kondisi sejumlah pasar tradisional yang tidak terawat dan terurus.

Kepala Puskoppas DKI, Gusnal menyampaikan, kondisi pasar yang sepi bahkan disebut hampir semua pasar.

Ia menyebutkan bahwa terdapat sebanyak 153 pasar di Jakarta. Hampir setengahnya disebut tidak terawat.

"Sebenarnya kondisi pasar banyak yang tutup dan sepi sudah hampir semua pasar sih sebetulnya, kan ada 153 pasar kita kan," kata Gusnal saat dikonfirmasi, Minggu, 14 September 2025.

Berdasarkan catatan Puskoppas, sedikitnya ada 60 pasar di Jakarta yang kondisinya benar-benar memprihatinkan.

Seperti misalnya Pasar Sukapura, Pasar Lontar, Pasar Sindang, dan Pasar Rawa Badak di Jakarta Utara.

Baca Juga: Pasar Radio Dalam Jaksel Sepi Pengunjung, Beberapa Toko Tutup

Lalu Pasar Pulogadung, Pasar Rawamangun, Pasar Ampera, Pasar Ciplak, dan Pasar Kampung Ambon di Jakarta Timur.

Kemudian Pasar Cempaka Putih, Pasar Paseban, Pasar Serdang, da Pasar Jembatan Polri di Jakarta Pusat.

Lalu ada Pasar Blok A, Pasar Radio Dalam, Pasar Mampang Prapatan, dan Pasar Warung Buncit di Jakarta Selatan.

Gusnal mengatakan, pihaknya mendorong pemerintah Jakarta untuk membentuk tim penyelamat pasar agar bisa kembali dinikmati masyarakat.


Berita Terkait


News Update