POSKOTA.CO.ID - Banyak calon mahasiswa kini tengah bersiap menghadapi pendaftaran KIP Kuliah 2026. Program bantuan pendidikan ini diperuntukkan bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu.
Salah satu syarat utama adalah data yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Oleh karena itu, penting melakukan cek desil DTSEN lewat aplikasi Cek Bansos sejak awal.
Pengecekan ini memudahkan calon mahasiswa memastikan apakah keluarganya termasuk kategori penerima manfaat.
Jika status desil tercatat sesuai, proses pendaftaran KIP Kuliah akan lebih lancar karena data sudah tersinkronisasi dengan sistem pemerintah.
Baca Juga: Cara Jadi Penerima KIP Kuliah Kemenag 2025, Siapkan Dokumen Ini
Apa Itu Desil DTSEN?
Desil DTSEN merupakan indikator kesejahteraan rumah tangga yang digunakan dalam DTKS. Data ini membagi masyarakat ke dalam kelompok berdasarkan kondisi sosial ekonomi.
- Desil rendah (1-4): Keluarga dengan kondisi ekonomi lemah, berpeluang besar mendapat bantuan pendidikan dan sosial.
- Desil menengah (5-7): Keluarga dengan kondisi cukup stabil, peluang mendapat bantuan lebih terbatas.
- Desil tinggi (8-10): Keluarga dinilai mampu sehingga jarang masuk kategori penerima bantuan.
Dengan memahami posisi desil, calon mahasiswa bisa memperkirakan peluang pendaftaran KIP Kuliah 2026 sekaligus manfaat sosial lainnya.
Pentingnya Desil DTSEN untuk KIP Kuliah 2026
Tidak sedikit mahasiswa gagal mendaftar KIP Kuliah karena data keluarga mereka tidak terdaftar atau tidak sesuai dengan DTKS. Melalui aplikasi Cek Bansos, status desil dapat dipantau sejak dini.
Baca Juga: Kuliah Gratis Plus Uang Bulanan? Simak Info Beasiswa KIP 2025 di Sini!
Hal ini bukan hanya membantu persiapan dokumen, tetapi juga memberi waktu cukup untuk memperbaiki data apabila terjadi kesalahan.
Selain itu, desil juga menjadi rujukan dalam pemberian bantuan sosial lain, seperti PKH (Program Keluarga Harapan) dan BPNT (Bantuan Pangan Non-Tunai).