MUARA ANGKE, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah warga Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara resah dengan banjir rob yang disebabkan pasang air laut.
Rasinah, 50 tahun, yang sudah lebih dari 20 tahun tinggal di pesisir Maura Angke itu, menyampaikan, pernah mengalami banjir setinggi dada orang dewasa.
"Di sini emang kadang banjir (rob), kadang sampe segini (se-dada) kelelep semua kasur-kasur pada basah," ucap Rasinah kepada Poskota, Kamis, 12 Juni 2025.
Ibu pemilik warung kelontong itu mengaku, banjir pesisir itu sering melanda pemukimannya pada setiap akhir tahun.
Baca Juga: Monitor Banjir Rob, Wagub Rano Karno Pastikan Kesiapan Petugas Termasuk Fasilitas Pendukung
"Itu doang yang ditakutin (banjir), kalo masalah ombak besar enggak. Setahun sekali itu udh pasti banjir (rob), banjir gede tiap tahun itu," ujarnya.
Ia berharap, dengan adanya pembangunan tanggul itu dapat menanggulangi rob di pemukimannya tersebut.
"(Adanya tanggul ini saya harap) agar tidak banjir terulang lagi," ucap dia.
"Ada seneng nya sama enggaknya sih ada tanggul ini, senengnya enggak kebanjiran, enggak senengnya rumahnya kan pada pendek harusnya di bongkar itu kan perlu biaya banyak (buat tinggiin lagi) gitu," tambahnya.
Baca Juga: Antisipasi Banjir Rob Saat Lebaran, Tanggul di Muara Angke Bakal Ditinggikan 2,5 Meter
Hal senada juga diungkapkan Rani, 52 tahun. Ia mengatakan, pemukiman tempatnya tinggal sering dilanda banjir.