Warga Aren Jaya Bekasi Timur Tabung Jelantah, Dijadikan Bahan Bakar hingga Sabun

Rabu 10 Sep 2025, 20:56 WIB
Lurah Aren Jaya, Pra Fitria Angelia mengumpulkan minyak bekas di Kelurahan Aren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu, 10 September 2025. (Sumber: Dok. Istimewa)

Lurah Aren Jaya, Pra Fitria Angelia mengumpulkan minyak bekas di Kelurahan Aren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu, 10 September 2025. (Sumber: Dok. Istimewa)

BEKASI TIMUR, POSKOTA.CO.ID - Warga Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, ramai-ramai mengumpulkan minyak jelantah ke dalam botol plastik dalam program "sedekah minyak jelantah” yang rutin digelar.

Dengan sistem jemput bola, Lurah Aren Jaya, Pra Fitria Angelia, bersama jajarannya mendatangi warga untuk mengambil minyak jelantah yang telah disumbangkan.

“Kami sudah sosialisasikan bahwa setiap bulan warga diminta menabung minyak jelantah. Hasilnya nanti bisa dinikmati kembali oleh warga,” kata Fitria kepada wartawan, Rabu, 10 September 2025.

Menurutnya, minyak goreng bekas yang selama ini dianggap limbah ternyata memiliki nilai ekonomis. Banyak warga sebelumnya membuang minyak jelantah sembarangan, termasuk ke saluran air, yang bisa menyumbat aliran karena minyak membeku.

Baca Juga: Relawan RSKJ Bekasi Evakuasi 20 Kucing yang Terjebak saat Demo di Jakarta

“Selain berbahaya bagi kesehatan jika digunakan berulang, minyak jelantah yang dibuang ke selokan juga bisa menimbulkan endapan dan berujung banjir. Dengan program ini, masalah itu bisa ditekan,” ucapnya.

Managing Direktur Petrojel, Sendy Akhmad Nugraha menjelaskan, minyak jelantah hasil sedekah warga dibeli seharga Rp5.000 per liter untuk kemudian diolah menjadi berbagai produk bernilai guna.

“Minyak ini banyak manfaatnya karena berasal dari sawit. Bisa dijadikan bahan bakar biodiesel, SAF (Sustainable Aviation Fuel), bahkan lilin dan sabun,” ujarnya.

Sendy menambahkan, SAF atau bahan bakar ramah lingkungan untuk pesawat terbang sudah mulai dikembangkan di Indonesia.

Baca Juga: Anggaran Dipangkas, Dinkes Bekasi Tiadakan Operasi Bibir Sumbing Tahun Ini

“Di luar negeri dipakai untuk avtur, sementara di Indonesia kemarin sudah diluncurkan secara resmi oleh pemerintah melalui Pertamina,” katanya.


Berita Terkait


News Update