Bagi banyak orang, emas bukan sekadar instrumen investasi. Ia juga memiliki dimensi psikologis dan kultural:
- Tabungan masa depan: Banyak keluarga di Indonesia menjadikan emas sebagai bentuk tabungan yang lebih mudah dipahami daripada instrumen finansial modern.
- Simbol kestabilan: Saat ekonomi tidak menentu, emas menjadi simbol keamanan finansial.
- Warisan generasi: Emas sering diwariskan sebagai aset bernilai, menandai keberlanjutan keluarga.
Seorang pembeli emas di Jakarta, misalnya, mengaku lebih nyaman menyimpan emas batangan ketimbang deposito karena mudah dicairkan kapan saja. “Bagi saya, emas bukan hanya investasi, tapi juga bentuk ketenangan batin,” ungkapnya.
Layanan dan Operasional Antam
Dalam momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Butik Emas Logam Mulia Antam tutup pada 5–6 September 2025.
Namun, beberapa layanan tetap tersedia:
- Aplikasi BRANKAS: Pengajuan cetak fisik tetap buka meski layanan pembelian dan buyback offline tutup.
- Marketplace resmi dan Livin Sukha Mandiri: Tetap beroperasi normal, sehingga masyarakat tetap dapat membeli emas digital maupun produk logam mulia lainnya.
- Butik fisik: Tutup pada 7 September 2025 untuk memperingati hari besar keagamaan.
Kebijakan ini menunjukkan fleksibilitas Antam dalam menghadirkan layanan digital sekaligus menghormati momen keagamaan nasional.
Baca Juga: Atur Keuangan dan Tabungan dengan 5 Metode, Berikut Penjelasannya
Mengapa Harga Emas Stagnan Bisa Positif?
Stagnasi harga emas di level puncak tidak selalu negatif. Ada beberapa sisi positif:
- Waktu ideal untuk evaluasi portofolio: Investor bisa menilai apakah sudah saatnya menambah kepemilikan emas atau justru melakukan diversifikasi.
- Stabilitas pasar: Harga yang tidak bergejolak memberi rasa aman bagi pembeli maupun penjual.
- Kesempatan edukasi publik: Banyak masyarakat awam yang baru tertarik belajar tentang emas ketika harganya mencapai titik rekor.
Harga emas Antam yang stagnan di Rp2.060.000 per gram pada Minggu, 7 September 2025, menyimpan banyak makna. Bagi investor, ini momentum untuk berhitung ulang strategi.
Bagi masyarakat umum, stabilitas harga memberikan rasa aman. Bagi negara, regulasi pajak emas mendukung transparansi fiskal.
Lebih jauh, emas selalu punya nilai simbolik: bukan hanya aset, tetapi juga cermin aspirasi akan keamanan, keberlanjutan, dan harapan. Di tengah ketidakpastian global, emas tetaplah pilihan abadi untuk melindungi nilai kekayaan.