Ketika kamu memutuskan untuk berinvestasi, baik saham aaty aset lainnya, pastikan kamu menggunakan uang dingin.
Uang dingin adalah uang yang memang secara khusus disiapkan untuk berinvestasi, bukan uang tabungan ataupun dana darurat.
Sebab, investasi apapun, terutama saham memiliki risiko. Jadi, jika kamu tidak menggunakan uang dingin dan investasi mu mengalami masalah, maka kamu akan kesulitan.
4. Buat Perencanaan Trading
Rencana trading itu meliputi beberapa hal seperti daftar saham untuk trading, titik entry (kapan harus membeli), titik exit (kapan harus menjual), serta titik cut loss (sampai batas mana ketika harga saham turun untuk kemudian dijual).
Perencanaan ini sangat penting untuk melakukan jual beli saham di Bursa Efek nantinya.
5. Pilih Perusahaan yang Tepat
Pastikan untuk menginvestasikan uang yang dimiliki pada perusahaan yang tepat. Cari tahu soal kualitas saham, track record perusahaan, laporan keuangan, dan hal lainnya sebelum memutuskan berinvestasi di perusahaan tertentu.
Bagi pemula akan lebih aman jika kamu memilih saham di indeks IDX30 dan LQ45, karena saham pada indeks tersebut memiliki fundamental perusahaan yang baik dan memiliki likuiditas yang cukup tinggi, atau biasa juga disebut blue chip.
6. Pelajari Analisis Saham
Cobalah untuk mempelajari laporan keuangan atau portofolio perusahaannya selama beberapa tahun terakhir, mengikuti perkembangan perusahaan melalui berita dan informasi terbaru untuk membantu mu menganalisis saham.
7. Realistis dan Tidak Mengandalkan Emosi Saat Investasi
Ketika memutuskan berinvestasi, pastikan untuk bersikap realistis dan sadar jika tidak ada yang instan dalam sebuah proses.
Butuh waktu dan usaha untuk bisa mencapai tujuan yang diidamkan. Jangan pernah berekspektasi untuk mendapat keuntungan besar dalam waktu singkat.