POSKOTA.CO.ID - Kuliner malam Jakarta adalah cermin kehidupan ibu kota yang tak pernah tidur. Di balik deretan gedung pencakar langit dan padatnya lalu lintas siang hari, Jakarta justru menampilkan sisi hangat, akrab, dan penuh cerita saat malam tiba.
Aroma sate, ramainya antrean nasi goreng, hingga gerobak kaki lima yang setia melayani pelanggan, menjadi bukti bahwa kuliner malam di Jakarta lebih dari sekadar urusan perut ia adalah pengalaman budaya.
Simak pembahasan destinasi kuliner malam Jakarta legendaris seperti Gultik Blok M, Bubur Ayam Barito, hingga Kampung Kuliner Sabang, serta menyingkap makna sosial di balik tradisi makan malam warga ibu kota.
Baca Juga: Meski Luasnya Hanya 662,33 Km², DKI Jakarta Jadi Provinsi Paling Maju
Jakarta: Kota yang Tak Pernah Tidur
Ketika matahari tenggelam di balik gedung tinggi, Jakarta bertransformasi menjadi kota yang berbeda. Suasana lebih sejuk, jalanan tertentu terasa lebih lengang, dan lampu-lampu jalan menambah kesan romantis. Namun yang paling menonjol adalah denyut kuliner malamnya.
Bagi banyak orang, makan di malam hari bukan hanya soal mengisi perut. Ia adalah cara untuk melepas penat setelah bekerja, ruang pertemuan sosial, hingga bagian dari gaya hidup urban. Jakarta memfasilitasi itu semua lewat ragam kulinernya, dari warung tenda sederhana hingga kafe 24 jam.
Pesona Kuliner Malam Jakarta
Mengapa kuliner malam di Jakarta begitu spesial? Ada beberapa faktor:
- Keanekaragaman budaya – Jakarta sebagai melting pot menyatukan kuliner Betawi, Jawa, Sunda, Minang, hingga internasional.
- Suasana malam – Lebih adem, lebih intim, dan terasa santai dibanding siang hari.
- Ritme sosial – Banyak warga Jakarta baru punya waktu senggang di malam hari, sehingga kuliner malam menjadi ruang interaksi alami.
Bagi wisatawan, menjelajahi kuliner malam Jakarta bisa jadi pengalaman otentik untuk mengenal kota dari sudut pandang warganya.
Rekomendasi Kuliner Malam Jakarta Legendaris
1. Gultik Blok M
Gulai tikungan atau Gultik adalah ikon kuliner Jakarta Selatan. Berlokasi di Jalan Mahakam, Blok M, warung-warung gulai sapi ini selalu ramai hingga dini hari. Daging empuk, kuah gulai gurih, serta tambahan kerupuk renyah membuatnya selalu jadi favorit.
Alamat: Tikungan Jalan Mahakam, Blok M, Jakarta Selatan
Jam Operasional: 17.00 – 02.00 WIB
Harga: Rp15.000 – Rp20.000
2. Bubur Ayam Barito
Berlokasi di Gandaria, Bubur Ayam Barito menghadirkan sesuatu yang berbeda: topping cheese stick yang unik. Teksturnya kental, ditambah potongan ayam tebal, menjadikan bubur ini selalu diburu pengunjung saat malam.
Alamat: Jl. Gandaria Tengah No. 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Jam Operasional: 15.00 – 23.00 WIB
Harga: Rp20.000
3. Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih
Inilah nasi goreng legendaris yang identik dengan antrean panjang. Potongan kambing empuk, wajan besar, serta aroma bumbu yang kuat menjadikannya kuliner wajib coba.
Alamat: Jl. Kebon Sirih No. 3, Menteng, Jakarta Pusat
Jam Operasional: 10.00 – 01.00 WIB
Harga: Rp30.000
4. HAKA Dimsum
Buka 24 jam, HAKA Dimsum di Kemang jadi jawaban untuk lapar tengah malam. Variannya lengkap, mulai dari hakau, siomay, hingga mie wonton.
Alamat: Jl. Kemang Selatan VIII No. 44A, Jakarta Selatan
Jam Operasional: 24 jam
Harga: Rp50.000
5. Kampung Kuliner Sabang
Jalan Sabang di Menteng dikenal sebagai pusat kuliner malam. Dari seafood, sate, hingga bakmi, semua ada di sini. Suasananya meriah, cocok untuk nongkrong hingga larut.
Alamat: Jl. H. Agus Salim, Menteng, Jakarta Pusat
Jam Operasional: Variatif
Harga: Rp25.000 ke atas
6. Pancong Rest Coffee
Jakarta Timur punya Pancong Rest Coffee, kafe 24 jam dengan menu utama kue pancong berbagai rasa. Red velvet, pandan, hingga green tea membuatnya populer di kalangan muda.
Alamat: Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2, Duren Sawit, Jakarta Timur
Jam Operasional: 24 jam
Harga: Rp25.000
7. Asap Sambal Sei Sapi
Ingin merasakan cita rasa Kupang? Asap Sambal Sei Sapi di Tanjung Duren jawabannya. Daging sapi asap dengan sambal matah atau rica, menjadikannya sajian malam yang otentik.
Alamat: Jl. Tanjung Duren Utara 4 No. 228, Jakarta Barat
Jam Operasional: 24 jam
Harga: Rp50.000
8. Gading Festival
Di Kelapa Gading, Gading Festival jadi destinasi kuliner malam favorit. Menawarkan gudeg, mie godog, nasi liwet, hingga sate, suasananya cocok untuk makan santai bersama keluarga.
Alamat: Area parkir Wisma Gading Permai, Kelapa Gading, Jakarta Timur
Jam Operasional: 15.00 – 00.00 WIB
Harga: Rp25.000
9. Angkringan Fatmawati
Bagi yang rindu suasana sederhana, Angkringan Fatmawati adalah pilihan tepat. Menyediakan nasi kucing, sate usus, hingga ayam bakar, tempat ini menghidupkan kembali nuansa Jogja di Jakarta.
Alamat: Jl. RS Fatmawati Raya No. 57, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Jam Operasional: 19.00 – 00.00 WIB
Harga: Mulai Rp5.000
10. Nasi Goreng Gila OK
Legendaris di Menteng, nasi goreng ini memang "gila" enaknya. Murah, cepat, dan selalu ramai, membuatnya jadi favorit pekerja malam hingga anak muda.
Alamat: Jl. Besuki No. 1, Menteng, Jakarta Pusat
Jam Operasional: 18.00 – 05.00 WIB
Harga: Rp25.000
Kuliner malam di Jakarta menyimpan makna yang dalam bagi warganya. Banyak pekerja kantoran yang menjadikan makan malam sebagai ruang pelepas stres. Para pedagang, sebagian besar adalah perantau, menjadikan usaha kuliner malam sebagai mata pencaharian utama.
Ada juga romantisme: pasangan yang memilih makan bubur di Barito sebagai kencan sederhana, atau mahasiswa yang nongkrong di Pancong Rest Coffee hingga subuh. Kuliner malam adalah kisah manusia, bukan sekadar soal rasa.
Tips Menjelajahi Kuliner Malam Jakarta
- Gunakan transportasi online agar tidak repot parkir.
- Bawa uang elektronik/QRIS untuk pembayaran lebih praktis.
- Datang lebih awal ke tempat populer agar tidak antre terlalu lama.
- Jaga kesehatan dengan memilih makanan higienis dan tidak berlebihan.
Pembayaran Cashless: Praktis dan Aman
Hampir semua pedagang kuliner malam kini menerima pembayaran digital. Dengan QRIS, Anda cukup scan kode QR lewat aplikasi mobile banking atau e-wallet. Praktis, aman, dan tanpa repot mencari uang kembalian.
Salah satu aplikasi yang direkomendasikan adalah M-Syariah, karena selain untuk QRIS, juga bisa digunakan untuk top up e-wallet. Dengan begitu, pengalaman kuliner malam Anda jadi lebih lancar.
Jakarta bukan hanya tentang kemacetan atau gedung pencakar langit. Kota ini hidup lewat kulinernya, terutama saat malam. Dari gulai tikungan Blok M hingga nasi goreng gila di Menteng, kuliner malam adalah jendela kecil untuk memahami dinamika sosial ibu kota.
Menjelajahi kuliner malam berarti membuka diri pada cerita-cerita kecil: pedagang yang setia berjualan, pelanggan yang datang kembali karena rindu rasa, hingga pertemuan yang menghangatkan hati.
Inilah wajah Jakarta yang sesungguhnya hangat, penuh warna, dan selalu siap menyambut siapa saja yang ingin mencicipinya.