Alamat: Area parkir Wisma Gading Permai, Kelapa Gading, Jakarta Timur
Jam Operasional: 15.00 – 00.00 WIB
Harga: Rp25.000
9. Angkringan Fatmawati
Bagi yang rindu suasana sederhana, Angkringan Fatmawati adalah pilihan tepat. Menyediakan nasi kucing, sate usus, hingga ayam bakar, tempat ini menghidupkan kembali nuansa Jogja di Jakarta.
Alamat: Jl. RS Fatmawati Raya No. 57, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Jam Operasional: 19.00 – 00.00 WIB
Harga: Mulai Rp5.000
10. Nasi Goreng Gila OK
Legendaris di Menteng, nasi goreng ini memang "gila" enaknya. Murah, cepat, dan selalu ramai, membuatnya jadi favorit pekerja malam hingga anak muda.
Alamat: Jl. Besuki No. 1, Menteng, Jakarta Pusat
Jam Operasional: 18.00 – 05.00 WIB
Harga: Rp25.000
Kuliner malam di Jakarta menyimpan makna yang dalam bagi warganya. Banyak pekerja kantoran yang menjadikan makan malam sebagai ruang pelepas stres. Para pedagang, sebagian besar adalah perantau, menjadikan usaha kuliner malam sebagai mata pencaharian utama.
Ada juga romantisme: pasangan yang memilih makan bubur di Barito sebagai kencan sederhana, atau mahasiswa yang nongkrong di Pancong Rest Coffee hingga subuh. Kuliner malam adalah kisah manusia, bukan sekadar soal rasa.
Tips Menjelajahi Kuliner Malam Jakarta
- Gunakan transportasi online agar tidak repot parkir.
- Bawa uang elektronik/QRIS untuk pembayaran lebih praktis.
- Datang lebih awal ke tempat populer agar tidak antre terlalu lama.
- Jaga kesehatan dengan memilih makanan higienis dan tidak berlebihan.
Pembayaran Cashless: Praktis dan Aman
Hampir semua pedagang kuliner malam kini menerima pembayaran digital. Dengan QRIS, Anda cukup scan kode QR lewat aplikasi mobile banking atau e-wallet. Praktis, aman, dan tanpa repot mencari uang kembalian.
Salah satu aplikasi yang direkomendasikan adalah M-Syariah, karena selain untuk QRIS, juga bisa digunakan untuk top up e-wallet. Dengan begitu, pengalaman kuliner malam Anda jadi lebih lancar.
Jakarta bukan hanya tentang kemacetan atau gedung pencakar langit. Kota ini hidup lewat kulinernya, terutama saat malam. Dari gulai tikungan Blok M hingga nasi goreng gila di Menteng, kuliner malam adalah jendela kecil untuk memahami dinamika sosial ibu kota.
Menjelajahi kuliner malam berarti membuka diri pada cerita-cerita kecil: pedagang yang setia berjualan, pelanggan yang datang kembali karena rindu rasa, hingga pertemuan yang menghangatkan hati.