POSKOTA.CO.ID - Jagat media sosial tengah dihebohkan dengan beredarnya video yang memperlihatkan ribuan buruh PT Gudang Garam Tbk terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.
Dalam video yang diunggah ulang akun X @Mdy_Asmara1701 pada Sabtu, 6 September 2025, tampak suasana haru saat para karyawan berkumpul di sebuah ruangan.
Mereka terlihat saling berpelukan, berjabat tangan, bahkan menangis sambil menyeka air mata.
Dari rekaman itu, terlihat pekerja dari berbagai usia ikut terdampak PHK.
Baca Juga: PHK Massal Usai Merger TikTok Shop dan Tokopedia, 450 Karyawan Terpaksa Dirumahkan
Reaksi Publik hingga Trending di X
Fenomena ini memantik reaksi luas warganet. Sejumlah akun media sosial melayangkan kritik sekaligus keprihatinan atas nasib para buruh yang kehilangan pekerjaan.
"PT Gudang garam baru aja PHK karyawannya. Mana nih 19jt lapangan pekerjaan? Kok gue liat-liat banyakan yg di PHK dan susah dapet kerja?," tulis akun X @bakul***.
Selain itu, ramai komentar mengenai realitas dunia kerja kian sulit, berbeda dengan janji penciptaan lapangan pekerjaan yang kerap digaungkan.
"Sedih juga melihat PHK masal pegawai PT Gudang Garam. Dunia kerja sedang tidak baik-bak saja. Sejatinya dibalik mereka yang di PHK ada keluarga, anak dan istri. Semoga ada solusi terbaik dari pemerintah. Apa kabar 19 juta lapangan kerja ?," ungkap akun lainnya @yusu***.
Lebih menyentuh lagi, seorang karyawan yang turut terdampak menceritakan pengalamannya bekerja lebih dari satu dekade di perusahaan tersebut.
"Dunia kerja sedang tidak baik baik saja. 14 tahun sudah perjalanan bersama PT Gudang Garam. Bukan hal yang mudah menerima keputusan PHK ini, karena di sinilah saya belajar, bertumbuh, dan menemukan keluarga kedua," tambah akun lainnya.
Lantas, apa faktor penyebab PHK massal di PT Gudang Garam Tbk tersebut?
Baca Juga: Pakar Ingatkan Ancaman Gelombang PHK Imbas Tarif Resiprokal AS
Apa Penyebab PHK Massal di Gudang Garam?
Berdasarkan laporan keuangan semester I 2025 yang dipublikasikan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 31 Juli 2025, kinerja Gudang Garam memang tengah tertekan.
Perusahaan hanya mencatat laba bersih Rp117,16 miliar, anjlok 87,34 persen dari periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp925,52 miliar.
Penurunan ini terjadi seiring turunnya pendapatan 11,29 persen menjadi Rp44,36 triliun dari Rp50,02 triliun pada paruh pertama 2024.
Beberapa faktor yang menekan kinerja perusahaan antara lain kenaikan tarif cukai rokok, persaingan ketat dengan produk rokok murah, serta peningkatan beban operasional.
Laba kotor Gudang Garam juga turun dari Rp5,06 triliun pada Juni 2024 menjadi Rp3,7 triliun per Juni 2025.
Sementara itu, laba usaha anjlok dari Rp1,61 triliun menjadi Rp513,7 miliar.
Hingga berita ini diturunkan, manajemen PT Gudang Garam Tbk belum memberikan pernyataan resmi terkait kabar PHK massal tersebut.