JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Lesunya akitivitas di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur dirasakan langsung sejumlah pedagang. Bahkan, sepinya pengunjung membuat omset para pedagang di pasar itu menurun drastis.
Pengamat Ekonomi, Bhima Yudhistira menyampaikan, gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal yang terjadi di Jakarta terutama di wilayah Jabodetabek, membuat daya beli masyarakat turun.
"Faktornya daya beli masyarakat lesu, PHK massal berpengaruh ke pendapatan masyarakat terutama di wilayah Jabodetabek," kata Bhima kkepada Poskota, Kamis, 24 Juli 2025.
"Imbasnya masyarakat fokus untuk pemenuhan kebutuhan pokok khususnya pangan," ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Pedagang Pasar Kramat Jati Jaktim Bertahan Meski Sepi Pengunjung
Atas dasar itu, ia Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta memberikan keringanan sewa bagi para pedagang pasar. Selain itu, ia mendorong renovasi pasar yang masuk dalam kategori kumuh.
"Dan mengambil inisiatif mengadakan berbagai acara di pasar yang menarik minat pembeli. Seperti bazaar pakaian jadi, makanan dan pesta kuliner, dibuat semacam festival, melibatkan para pedagang pasar," tuturnya. (CR-4)