POSKOTA.CO.ID - Mantan Staf Khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) bidang ekonomi, Arif Budimanta Sebayang, dikabarkan meninggal dunia di usia 57 tahun, pada Sabtu dini hari, 6 September 2025.
Informasi tersebut pertama kali tersebar melalui pesan WhatsApp yang berisi pengumuman dari pihak keluarga.
"Dengan penuh dukacita, kami mengabarkan bahwa ayah kami, Bapak Arif Budimanta, telah berpulang ke Rahmatullah pada hari ini, 6 September 2025, pukul 00.06 WIB di Jakarta. Saat ini, beliau kami bawa ke rumah kami di Rawamangun Muka Golf No. 3, Rawamangun, Jakarta Timur," tulis pesan yang tersebar.
Keluarga juga memohon doa agar almarhum diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
"Mohon doa dari Bapak/Ibu/Saudara sekalian agar beliau diampuni segala dosanya, dilipatgandakan amal baiknya, dilapangkan kuburnya, serta diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Atas nama keluarga, kami mengucapkan terima kasih atas doa dan perhatian yang diberikan, serta memohon maaf atas segala kesalahan kami," tambahnya.
Kabar duka ini juga dibenarkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui akun Instagram @lensamu.
"Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Dr. Arif Budimanta, Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata PP Muhammadiyah," jelas keterangan yang dibagikan.
Siapa Arif Budimanta?
Arif Budimanta lahir di Medan pada 15 Maret 1968 dan dikenal sebagai salah satu ekonom terkemuka Indonesia.
Sejak muda, Arif menunjukkan ketertarikan kuat pada bidang ekonomi dan ilmu sosial.
Perjalanan akademiknya dimulai dengan menempuh S1 Ilmu Tanah di Institut Pertanian Bogor (IPB) yang ia selesaikan pada 1990.
Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana, Arif melanjutkan studi S2 di Universitas Indonesia (UI) dengan konsentrasi Ekonomi Sumber Daya Alam pada 1996.
Pendidikan ini memperdalam pemahamannya tentang pengelolaan sumber daya alam dan hubungan antara ekonomi, lingkungan, dan pembangunan berkelanjutan.
Baca Juga: Tarif Jalan Tol Cawang–Bekasi Naik, Warga Diminta Siapkan Anggaran Tambahan
Kehausan Arif terhadap ilmu pengetahuan mendorongnya untuk meraih gelar doktor di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI pada 2006.
Tidak berhenti di tanah air, Arif juga menempuh studi lanjutan di bidang keuangan di University of Chicago, serta mengikuti Senior Executive Program di Harvard Business School.
Selain kiprahnya di dunia akademik, Arif Budimanta juga dikenal aktif di dunia politik.
Ia juga dikenal sebagai politisi PDIP yang pernah menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2009–2014 dan Wakil Ketua Fraksi PDIP di MPR RI.
Bahkan, dirinya pernah menjadi Ketua DPP PDIP periode 2005–2010 dan Direktur Eksekutif The Megawati Institute.
Kiprahnya di berbagai lembaga termasuk Dewan Penasihat PP Ikatan Anggar Seluruh Indonesia dan Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).