Rayakan Hari Pelanggan Nasional 2025, Jasa Marga Tawarkan Kemudahan Akses Tol Berbasis Teknologi

Jumat 05 Sep 2025, 16:00 WIB
Suasana di Gerbang Tol Cikampek Utama. (foto: jasa marga)

Suasana di Gerbang Tol Cikampek Utama. (foto: jasa marga)

Dengan sistem ini, petugas dapat mengambil keputusan cepat, misalnya membuka jalur alternatif, mengalihkan arus, atau menurunkan tim lapangan. Bagi pelanggan, ini berarti perjalanan menjadi lebih efisien karena kemacetan dapat diminimalkan dengan teknologi.

Rest Area: Lebih dari Sekadar Tempat Singgah

Perjalanan jauh di jalan tol seringkali membuat rest area menjadi oase bagi pengendara. Jasa Marga memahami hal ini dengan meningkatkan fasilitas di rest area, mulai dari:

  • Kebersihan toilet dan ruang publik.
  • Area parkir yang lebih luas dan tertata.
  • Pilihan kuliner beragam, termasuk UMKM lokal.

Dengan kenyamanan rest area, pengalaman berkendara tidak lagi hanya soal mencapai tujuan, melainkan juga tentang menikmati perjalanan dengan aman dan menyenangkan.

Menangani Tantangan Lapangan dengan Sigap

Tidak jarang, jalan tol menghadapi tantangan yang tidak terduga, misalnya aksi unjuk rasa yang berdampak pada operasional gerbang tol. Dalam kondisi ini, Jasa Marga menunjukkan ketanggapan dengan:

  • Mempercepat pemulihan fasilitas transaksi.
  • Menguatkan komponen pendukung.
  • Berkoordinasi dengan aparat terkait.
  • Menerapkan mitigasi sementara demi menjaga arus lalu lintas.

Langkah ini menegaskan bahwa perusahaan bukan hanya hadir saat kondisi normal, tetapi juga ketika krisis terjadi. Dari sisi pelanggan, hal ini memberikan rasa aman bahwa perjalanan mereka tetap diprioritaskan.

Baca Juga: Libur Panjang, Polisi Berlakukan Sistem One Way dan Ganjil Genap di Puncak

Apresiasi pelanggan sering dianggap formalitas, namun jika ditilik lebih dalam, ia memiliki makna emosional yang kuat. Pengguna jalan tol bukan hanya konsumen, tetapi manusia dengan pengalaman perjalanan masing-masing.

Ketika perusahaan menunjukkan kepedulian, seperti menyapa langsung, mendengarkan keluhan, hingga memberi solusi nyata, rasa kepercayaan itu tumbuh. Dalam jangka panjang, inilah yang membuat Jasa Marga tetap relevan dan dipercaya.

Sebagaimana disampaikan Rivan, apresiasi tidak boleh berhenti pada simbolik. Harus ada budaya pelayanan berkelanjutan yang tercermin dalam inovasi digital, kualitas operasional, dan perbaikan tanpa henti.

Hari Pelanggan Nasional 2025 menjadi momentum penting bagi Jasa Marga untuk meneguhkan identitasnya bukan hanya sebagai pengelola jalan tol, tetapi juga sebagai mitra perjalanan masyarakat Indonesia.

Dengan digitalisasi, kesiapan armada darurat, penguatan sistem monitoring, dan perbaikan rest area, perusahaan membuktikan bahwa layanan yang baik adalah hasil dari inovasi, kepedulian, dan konsistensi.

Lebih jauh, apresiasi pelanggan bukanlah aktivitas seremonial tahunan. Ia adalah wujud budaya pelayanan yang melekat di setiap aktivitas operasional Jasa Marga. Dan pada akhirnya, yang paling penting bukan sekadar perjalanan lancar, tetapi pengalaman berkendara yang aman, nyaman, dan penuh rasa dihargai.


Berita Terkait


News Update