Di bawah kepemimpinannya, Gojek bertransformasi dari startup sederhana menjadi decacorn dengan valuasi lebih dari Rp 140 triliun, mengubah landscape ekonomi digital Indonesia.
Pada 2019, Presiden Joko Widodo menunjuknya sebagai Mendikbudristek, menjadikannya menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju yang diharapkan dapat mendobrak birokrasi dengan pola pikir startup.
Kebijakan kontroversialnya, seperti menghapus Ujian Nasional (UN) dan mempromosikan Merdeka Belajar, menuai pro dan kontra.
Baca Juga: Apa Itu Malaka Project? Simak Fakta Lengkap, Pemilik, dan Pihak di Baliknya
Kejatuhan Seorang Bintang: Simbol Perubahan yang Terjerat Skandal
Kasus dugaan korupsi pengadaan Chromebook ini menjadi ironi pahit. Figur yang dihadirkan sebagai representasi generasi milenial yang bersih dan profesional, kini justru menghadapi tuduhan korupsi yang melibatkan uang rakyat.
Dunia startup dan pendidikan dibuat terkejut. Banyak yang menyayangkan, sementara yang lain mempertanyakan sistem pengawasan di lingkungan kementerian.
Kasus ini juga diprediksi akan menjadi ujian besar bagi pemerintahan Jokowi, yang dahulu mengusung tagline "Revolusi Mental" dan pentahbiran menteri dari kalangan profesional.
Nadiem Makarim, sang mantan CEO yang pernah dinobatkan sebagai salah satu innovator paling berpengaruh, kini harus mempersiapkan diri untuk membela nama baiknya di ranah hukum.
Kejagung menyatakan penyidikan akan terus dilakukan untuk mengungkap secara tuntas peran dan keterlibatan semua pihak dalam kasus ini.