Profil dan Biodata Ferry Irwandi, Aktivis dan Konten Kreator Viral yang Berani Kritik DPR

Rabu 03 Sep 2025, 20:03 WIB
Profil Ferry Irwandi. (Sumber: Instagram)

Profil Ferry Irwandi. (Sumber: Instagram)

POSKOTA.CO.ID - Ferry Irwandi merupakan sosok aktivis dan konten kreator yang tengah menjadi sorotan publik setelah tampil dalam program Rakyat Bersuara dengan episode berjudul Aksi Massa, Siapa Berada di Baliknya.

Melalui acara tersebut, ia menyampaikan kritik tajam kepada pemerintah dan DPR, termasuk mengenai dalang kerusuhan, aliran dana buzzer, hingga pernyataan siap dipenjara atas sikap vokalnya.

Di balik popularitasnya, Ferry memiliki latar belakang karier unik, pendidikan yang mumpuni, serta kiprah yang cukup panjang baik sebagai PNS maupun sebagai pendiri Malaka Project.

Lantas siapa sebenarnya Ferry Irwandi? Berikut ini profil dan biodata aktivis yang kini banyak bersuara dan mendapat sorotan publik tersebut.

Baca Juga: Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani di Bintaro Ditangkap, Polisi Dalami Motifnya

Latar Belakang dan Kehidupan Awal

Ferry Irwandi lahir dari keluarga berdarah Minangkabau. Orang tuanya berasal dari Payakumbuh, Sumatera Barat, meskipun ia sendiri lahir di Jambi.

Sang ayah berprofesi sebagai dosen, sementara ibunya bekerja sebagai karyawan. Sejak kecil, Ferry menunjukkan minat pada dunia seni, terutama dalam bidang teater dan seni peran.

Karier Awal sebagai PNS

Sebelum dikenal sebagai aktivis dan konten kreator, Ferry sempat berkarier sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Setelah lulus dari STAN, ia bekerja di Kementerian Keuangan sebagai staf humas.

Kariernya berlangsung selama hampir satu dekade, sebelum akhirnya ia memutuskan untuk mengundurkan diri demi fokus pada dunia kreatif dan advokasi publik.

Baca Juga: KonstraS Catat 20 Orang Masih Hilang Imbas Kerusuhan

Perjalanan sebagai Konten Kreator

Usai meninggalkan status PNS, Ferry menekuni dunia digital dengan membuat konten yang berfokus pada isu sosial, politik, dan filsafat. Ia dikenal sebagai video essayist dengan gaya penyampaian kritis dan edukatif.


Berita Terkait


News Update