Pemkab Bogor Segera Perbaiki Bangunan SD Ambruk

Rabu 03 Sep 2025, 17:06 WIB
Kondisi dua ruang kelas di SDN Nangela Kecamatan Nanggung yang roboh karena hujan dan angin kencang. (Sumber: Dok. Pemkab Bogor)

Kondisi dua ruang kelas di SDN Nangela Kecamatan Nanggung yang roboh karena hujan dan angin kencang. (Sumber: Dok. Pemkab Bogor)

NANGGUNG, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor segera memperbaiki ruang kelas SDN Nangela, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, ambruk diterjang hujan dan angin kencang.

Kepala bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani menjelaskan,

penanganan kerusakan fisik akan dilakukan lewat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 dan 2026 untuk menjadi skala prioritas.

“Untuk perencanaan pembangunan satu ruang kelas, dan turap penahan tebing pada APBD Tahun 2025 ini, dan untuk jangka panjang di APBD Tahun 2026 direncanakan pembangunan enam ruang kelas, satu ruang kantor guru, satu ruang perpustakaan, lapangan upacara, pemagaran dan pembangunan lanjutan turap penahan tebing," kata Rusliandy, Rabu, 3 September 2025.

Baca Juga: Aksi Curanmor di Indekos Bogor Terekam CCTV, Ini Ciri Pelaku

Rusliandy menjelaskan, kondisi bangunan yang sudah tua mengakibatkan dua ruang SDN Nangela ambruk. Selain itu, bangunan diterjang hujan deras dan angin kencang.

"Dua unit ruang kelas SDN Nangela mengalami ambruk, 1 unit ruang kelas dan 1 unit ruang guru mengalami retak-retak," tuturnya.

Dua unit kelas itu adalah ruang kelas tempat belajar siswa kelas 1 sampai 4, lalu satu ruang kelas dan ruang guru mengalami retak-retak. Saat ini, para murid belajar di tempat lain.

Rusliandy mengungkapkan, untuk kegiatan belajar mengajar peserta didik tetap dilaksanakan, dengan mengalihkan lokasi pembelajaran ke majelis taklim sekitar sekolah. Adapun pembangunan turap penahan tebing akan dilakukan secepatnya, mencegah adanya pergerakan tanah.

Baca Juga: Remaja 16 Tahun Hanyut di Sungai Cisadane Bogor Belum Ditemukan

“Alhamdulilah, dari laporan kepala sekolah tidak ada korban jiwa dikarenakan kejadian tersebut terjadi diluar jam belajar mengajar. Namun, kami tetap mengimbau kepada pimpinan lembaga, pengawas dan orangtua agar menjaga keselamatan peserta didik," katanya.


Berita Terkait


News Update