POSKOTA.CO.ID - Berikut adalah intisari dan contoh jawaban untuk tugas Cerita Reflektif Modul 3 FPPN Topik 1, yang membahas pentingnya pendidikan kontekstual dengan berlandaskan pada kodrat alam dan kodrat zaman peserta didik.
Inti Pertanyaan:
Berdasarkan video yang ditayangkan dalam pelatihan, peserta didorong untuk memberikan contoh konkret tentang bagaimana mereka menyesuaikan materi dan strategi pembelajaran dengan konteks atau realitas kehidupan peserta didik.
Contoh-Contoh Jawaban yang Dapat Diberikan:
- Jawaban Inti (Ringkas):
Dalam praktik mengajar, saya berusaha menyelaraskan materi dan metode pembelajaran dengan kondisi alami dan era peserta didik. Hal ini saya wujudkan dengan mengintegrasikan teknologi, memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dan menyajikan materi yang relevan dengan keseharian mereka.
- Jawaban Alternatif (Terperinci - Urban/Digital):
Pendidikan kontekstual berarti menjadikan kehidupan nyata siswa sebagai titik tolak belajar. Saya menerapkannya dengan:
- Memanfaatkan Teknologi: Menggunakan platform digital seperti Canva atau CapCut untuk tugas membuat vlog atau poster kampanye, sehingga siswa menjadi kreator konten yang cerdas, bukan hanya konsumen pasif.
- Mengaitkan dengan Isu Terkini: Membahas berita hoax atau masalah kebersihan lingkungan terbaru dalam pelajaran PKN atau IPS untuk mengajarkan hak dan kewajiban warga negara secara nyata.
- Proyek Berbasis Lingkungan: Memanfaatkan lingkungan terdekat (seperti sungai atau pasar tradisional) sebagai "lab" untuk observasi dalam pelajaran IPA atau Bahasa Indonesia, lalu melaporkannya secara digital.
- Jawaban Alternatif (Kontekstual - Pedesaan/Agraria):
Sebagai guru di daerah, saya menghubungkan materi dengan kehidupan agraris siswa. Misalnya, dalam pelajaran Bahasa Indonesia tentang teks prosedur, siswa saya minta untuk menulis langkah-langkah membuat pupuk kompos dari sampah organik.
Strategi project-based learning ini membuat pembelajaran langsung berguna bagi kehidupan mereka dan membangun kepercayaan diri.
- Jawaban Alternatif (Integratif - Komunitas dan Teknologi):
Saya menggabungkan pendekatan komunitas dan teknologi melalui:
- Keterlibatan Komunitas: Mengundang tokoh masyarakat atau seniman lokal untuk berbagi dalam pelajaran Bahasa Inggris atau Seni Budaya, sekaligus melestarikan warisan budaya.
- Proyek Pemecahan Masalah: Siswa diajak mengidentifikasi masalah di lingkungannya (contoh: sampah, lahan kering) dan merancang solusi (contoh: membuat komposter, panduan menanam di pot).
- Hasil proyek ini kemudian didokumentasikan dan dipresentasikan menggunakan alat digital yang mereka kuasai.
Baca Juga: Mengenal Pendekatan Teaching at the Right Level atau TaRL dalam PPG 2025, Simak Selengkapnya
Poin-poin jawaban di atas dapat digunakan sebagai referensi dan inspirasi bagi para guru peserta PPG 2025 untuk menyusun cerita reflektif mereka sendiri yang autentik dan sesuai dengan konteks mata pelajaran serta lingkungan mengajar masing-masing di platform Ruang GTK.