Dildo Disebut-sebut Terkait Penjarahan Rumah Ahmad Sahroni, Benarkah Milik Anggota DPR Itu?

Selasa 02 Sep 2025, 07:30 WIB
erusuhan massa di rumah Ahmad Sahroni, Tanjung Priok, Sabtu 30 Agustus 2025. (Sumber: Instagram)

erusuhan massa di rumah Ahmad Sahroni, Tanjung Priok, Sabtu 30 Agustus 2025. (Sumber: Instagram)

Kisah Ahmad Sahroni bukan hanya cerita tentang seorang politisi yang tersandung ucapannya. Ini adalah refleksi lebih luas tentang bagaimana rakyat memandang wakilnya, bagaimana partai menjaga citra, dan bagaimana media sosial bisa memperkeruh atau memperjelas realitas.

Bagi masyarakat, peristiwa ini bisa menjadi pengingat bahwa demokrasi bukan sekadar tentang memilih wakil rakyat, tetapi juga soal menjaga etika, komunikasi, dan kepercayaan. Sementara bagi politisi, kasus ini menjadi alarm bahwa setiap kata memiliki konsekuensi besar.

Jika ada yang bisa dipetik, maka peristiwa ini seharusnya mendorong kita semua rakyat, politisi, hingga media untuk lebih bijak, lebih santun, dan lebih bertanggung jawab dalam menjalankan peran masing-masing.


Berita Terkait


News Update